Serum tersebut kemudian digunakan untuk sembuhkan 62 pasien yang lain.
Dari 62 pasien tersebut tinggal 3 saja yang masih memiliki sakit campak, dengan gejala ringan.
Baru-baru ini, terapi menggunakan plasma darah juga digunakan untuk menangani wabah Ebola dan flu burung.
Rabu kemarin perusahaan farmasi Jepang Takeda Pharmaceutical Co. mengatakan mereka mengembangkan obat virus Corona baru yang didapat dari plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Pendekatan mereka berdasarkan ide jika antibodi dikembangkan di tubuh pasien yang telah sembuh dari penyakit tersebut dan memperkuat sistem imun pasien baru.
Lalu bagaimana cara kerjanya?
Dijelaskan dari statnews.com, pasien yang sembuh dari suatu penyakit yang berasal dari virus akan memiliki antibodi permanen yang kemudian menjadi bagian dari sistem imun melekat di plasma darah mereka.
Plasma darah adalah cairan darah manusia.