Penulis
Intisari-Online.com -Pembeli yang menimbun makanan dicaci setelah beredar foto yang memperlihatkan makanan yang dibeli di supermarket dibuang ke tong sampah.
Makanan itu adalah makanan kadaluwarsa yang diberi karena panic buying setelah virus corona merebak.
Foto-foto makanan yang dibuang ke tong sampah viral di media sosial.
Dilansir dari Mirror, Sabtu (28/3/2020), foto-foto menunjukkan jenis makanan seperti roti, keju, dan bahkan burger masih utuh dalam kemasan dibuang di sebelah tempat sampah.
Foto-foto itu diambil di sebuah jalan di Midlands, Inggris.
Foto tersebut diunggah di sebuah grup Facebook dengan tulisan, "Inilah (akibat) panic buying sebenarnya (panik membeli), sampah, sampah, dan lebih banyak sampah", Coventry Live melaporkan.
Fotografer itu menambahkan, "Hanya belanja biasa yang diperlukan, tidak hanya agar stok di toko-toko tetap terjaga, juga lebih sedikit penyimpanan orang-orang, win win (solusi). Hanya perlu beberapa menit untuk berpikir."
Foto-foto itu tentu menyebabkan kemarahan pengguna sosial media.
Banyak pengguna mempertanyakan mengapa makanan itu tidak diberikan saja ke bank makanan lokal.
Salah satu pengguna bertanya, "Mengapa itu (makanan) tidak diberikan kepada seseorang yang akan berterima kasih untuk itu, daripada dibuang?"
Yang lain mengatakan, "Mereka sekarang harus didenda karena tidak menggunakan tempat sampah secara benar."
Foto-foto itu juga dibagikan oleh anggota dewan Derby Lib, Ajit Singh Atwal - meskipun tidak jelas apakah ia mengambilnya sendiri.
Kicauannya, yang telah dibagikan lebih dari 7.000 kali berbunyi: "Kepada semua orang di kota besar kita di Derby ini, jika Anda telah keluar dan panic buying seperti yang Anda lakukan dan memenuhi rumah Anda dengan barang-barang yang tidak perlukan, atau Anda telah membawa lebih banyak makanan dari yang Anda butuhkan, koreksi diri Anda sendiri.”
Awal pekan ini, sebuah perusahaan limbah bisnis nasional memperingatkan bahwa panic buying akan mengakibatkan peningkatan jumlah makanan yang dibuang.
Mark Hall, dari Business Waste, mengatakan, “Saat ini ada ketegangan besar pada rantai pasokan supermarket untuk memastikan ada cukup makanan selama masa-masa sulit ini.
Baca Juga: Capai 593.656 Kasus di Seluruh Dunia, Namun Negara-negara Ini Melaporkan Negatif Kasus Virus Corona
“Orang-orang seharusnya hanya membeli apa yang mereka butuhkan, kalau tidak mereka hanya akan membuang banyak ketika sudah kadaluwarsa. Ada begitu banyak yang bisa kamu makan. ”
Banyak toko sekarang memberlakukan batasan pada berapa banyak barang yang bisa dibeli setelah rak-rak supermarket kosong karena panic buying.