Find Us On Social Media :

DJ Avicii Derita Penyakit Pankreatitis Akut, Gejalanya Mirip dengan Penyakit 'Biasa'

By Masrurroh Ummu Kulsum, Sabtu, 21 April 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - DJ Avicii yang ditemukan meninggal dunia pada Jumat (20/04/2018) telah lama berjuang melawan penyakitnya.

Melansir billboard.com, ia diketahui pernah menderita penyakit pankreatitis akut yang membuatnya terpaksa berkali-kali dirawat di rumah sakit.

Kandung empedunya pun terpaksa diangkat.

Meskipun begitu belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kematiannya.

BACA JUGA:DJ Avicii yang Memproduksi Lagu ‘Wake Me Up’ Meninggal Dunia pada Usia 28 Tahun

Pankreatitis akut adalah peradangan yang parah, kelenjar besar di belakang lambung yang membantu pencernaan.

Ini bisa berupa sakit biasa hingga penyakit berat yang mengancam jiwa.

Kebanyakan orang dengan pankreatitis akut pulih sepenuhnya setelah mendapatkan perawatan yang tepat.

Dalam kasus yang parah, pankreatitis akut dapat menyebabkan pendarahan ke dalam kelenjar, kerusakan jaringan yang serius, infeksi, dan pembentukan kista.

Pankreatitis yang parah juga dapat membahayakan organ vital lainnya seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.

Penyebab penyakit ini bisa menyerang seseorang yang paling umum adalah adanya batu di kandung empedu atau konsumsi berat alkohol.

Penyebab lainnya termasuk penggunaan obat-obatan, penyakit autoimun, infeksi, trauma, gangguan metabolisme, dan pembedahan.

Sementara untuk gejala dari penyakit ini hampir mirip dengan penyakit biasa.

Pankreatitis akut biasanya dimulai dengan nyeri bertahap atau tiba-tiba di perut bagian atas yang kadang meluas ke punggung.

BACA JUGA:DJ Avicii dan Rentetan Perjuangannya Melawan Berbagai Pernyakit Selama Hidup

Rasa sakit mungkin ringan pada awalnya namun menjadi lebih buruk setelah makan.

Seseorang dengan pankreatitis akut biasanya merasa sangat sakit dan harus segera mendapatkan perawatan medis.

Sebagian besar kasus memerlukan rawat inap selama 3 hingga 5 hari untuk pemantauan ketat, kontrol nyeri, dan hidrasi intravena.

Gejala lainnya dari penyakit ini termasuk perut bengkak tapi lembut, mual dan muntah, demam, serta peningkatan denyut jantung.

BACA JUGA:(Foto) Beberapa Bocoran Temuan Hewan Langka dari Perairan Jawa yang Akan Dipublikasikan pada 2020!