Find Us On Social Media :

Tertutup Kabut Corona, Pergumulan di Perairan Taiwan Menjadi Terlupakan, Tetapi Lemparan Misil dan Serbuan Pesawat Tempur Tunjukkan Ketiga Negara Siap Tempur

By Maymunah Nasution, Jumat, 27 Maret 2020 | 09:34 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kedua dari kanan) saat meninjau kesiapan militer negaranya

"Kami mengamati jika beberapa bulan ini, Tentara Pembebasan Rakyat telah tingkatkan tekanan di Taiwan.

"Tentu saja virus Corona menjadi pertimbangan, tetapi juga jelas terlihat jika kepemimpinan Beijing tidak berminat untuk berikan kesan jika mereka menurunkan penjagaan mereka," ujar Collin Koh, tim peneliti dari jurusan Hubungan Internasional Sekolah S Rajaratnam, Nanyang Technological University Singapura.

"Jika kita amati retorika dari Beijing, sangat jelas jika ada kekhawatiran pihak administrasi Tsai akan mengeksploitasi wabah Corona sebagai celah mendorong agenda pembahasan kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Tak Selalu Ampuh, Begini Penggunaan Plester Jerawat yang Tepat, Hanya untuk Kondisi Tertentu

"Dari situ, aku juga melihat tindakan dan rencana Tentara Pembebasan Rakyat untuk melawan administrasi Tsai, dan melawan gangguan dari Amerika."

Beijing mengalami dilema karena jika mereka ciptakan krisis di Taiwan maka akan ada sentimen negatif dari para nasionalis di China daratan.

Hal tersebut kemudian meningkatkan kemarahan publik terhadap Beijing yang sudah meningkat sejak cara penanganan virus Corona dan penekanan informasi dan para pengadu.

Hal ini dijelaskan oleh Wang Kung-yi, Professor Ilmu Politik di Universitas Kebudayaan China di Taipei.

Baca Juga: Ini 9 Kegiatan Bikin Fit yang Masih Dapat Dilakukan Meski Social Distancing, Salah Satunya Berjalan dengan Anjing