Find Us On Social Media :

Bersumpah Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka, Inilah Lika-liku Kisah Cinta Bung Hatta hingga Akhirnya Bertemu Sang Belahan Jiwa

By Khaerunisa, Kamis, 26 Maret 2020 | 19:39 WIB

Bung Hatta

Intisari-Online.com - Kisah cinta Bung Karno sering kita dengar. Tentang bagaimana kehidupan cintanya diwarnai oleh cukup banyak wanita.

Lalu, bagaimana dengan kisah cinta sang sahabat, Bung Hatta?

Mungkin kisah cinta sosok yang satu ini lebih jarang diperbincangkan.

Meski begitu, kehidupan percintaan Bung Hatta rupanya begitu menarik untuk diulik.

Baca Juga: 62 Tahun Mundurnya Bung Hatta Sebagai Wakil Presiden: Uang Pensiunnya Tak Cukup untuk Bayar PAM dan PBB

Baik Bung Karno maupun Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Proklamator.

Dua sosok ini adalah tokoh penting di balik kemerdekaan Indonesia.

 

 

Merekalah dua orang yang mengantarkan bangsa Indonesia ke depan kemerdekaan.

Tujuh belas Agustus Sembilan Belas Empat Lima, Bung Karno membacakan teks proklamasi sebagai tanda kemerdekaan bangsa ini. Sementara Bung Hatta mendampinginya.

Baca Juga: Selain Tikus, Kecoa Juga Jadi Hewan yang Sering Merugikan Kesehatan, Berikut 5 Penyakit Berbahaya yang Mengintai Anda Jika Membiarkan Hewan Ini Berkeliaran di Rumah

Mengulik tentang kisah cinta Bung Hatta, ada yang membuatnya berbeda dengan Soekarno saat membacakan teks proklamasi.

Saat itu, Bung Karno telah beristri, sementara Bung Hatta masih seorang bujangan.

Rupanya, hal itu tak terlepas dari sumpah yang ia ucapkan karena kecintaannya yang mendalam terhadap Tanah Air.

Bung Hatta dikenal sebagai sosok yang serius. Lalu bagaimana kisah cintanya?

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 5 Orang Terduga Teroris di Batang Jateng, Satu Orang Tewas Tertembak hingga Ditemukan Cairan Kimia dan Barang Bukti Lain, Begini Kronologinya

Dilansir Kompas.com, keseriusan Bung Hatta pula yang membuat kisah cintanya terkesan datar.

Berikut, kisah cinta Bung Hatta yang tak banyak diketahui.

1. Dijebak Kencan Romantis

Hatta terkenal tekun dalam belajar.

Ia yang mendapat kesempatan belajar di Belanda, memanfaatkan hal tersebut untuk belajar sebaik mungkin.

Hal itu sebagai bagian dari upayanya untuk memerdekakan bangsanya.

Teman-teman kuliahnya mengenal sosok Hatta sebagai orang yang lebih tertarik kepada buku ketimbang perempuan.

Pada suatu ketika, teman-temannya yang penasaran dengan sikap Hatta terhadap perempuan, “menjebak” Hatta dengan seorang perempuan.

Sebuah kencan romantis diatur.

Hatta dipertemukan dengan seorang gadis Polandia.

Gadis tersebut dikenal “mampu menggetarkan lelaki manapun”.

Dengan berbagai cara, gadis tersebut berusaha menggoda Hatta, sesuai permintaan teman-teman Hatta.

Namun, Hatta muda bergeming.

Akhirnya, keduanya hanya menghabiskan malam dengan makan malam.

Sesudahnya, mereka berpisah.

Teman-teman Hatta pun menanyakan kepada gadis tersebut mengapa rayuannya gagal memikat Hatta.

Gadis itu menjawab singkat, “Hatta seperti pendeta.”

Baca Juga: Ini Dia 10 Manfaat Buah Mangga Si Raja Buah untuk Kesehatan Termasuk Turunkan Kolesterol dan Tingkatkan Gairah Seksual

2. Sumpah Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka

Dalam buku Seratus Tahun Bung Hatta, yang diterbitkan Kompas (2002), Meutia Farida Hatta menulis bahwa sejak muda, Bung Hatta berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, pria kelahiran 12 Agustus 1902 itu bersumpah, ia tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Hal itu bukan berarti tidak ada perempuan yang dekat dengan Hatta.

Mengutip Hatta, Hikayat Cinta, dan Kemerdekaan (2010), Hatta pernah dijodohkan dengan Nelly.

Nelly merupakan putri dari Mak Eteb Ayub, seorang pengusaha Minang, yang sudah seperti ayah angkat bagi Hatta.

Ayub mendukung kehidupan Hatta saat bersekolah di Batavia hingga Rotterdam, Belanda.

Bahkan saat Hatta pulang ke Tanah Air pada Juli 1932, Ayub berani menjemputnya di Tanjung Priok.

Padahal saat itu, Hatta sudah dianggap sebagai sosok yang berbahaya oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Ayub pun pernah ditangkap Belanda, setelah ketahuan membawa Hatta dalam sebuah perjalanan bisnis ke Jepang pada Februari 1933.

Keberadaan Hatta di Jepang dikhawatirkan Belanda berdampak pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebab, Hatta bertemu sejumlah pejabat, termasuk menteri pertahanan dan sejumlah anggota parlemen Jepang.

Kedekatan dengan Mak Etek Ayub itu menjadikan rekan, teman, bahkan tetua orang Minang di Batavia, meminta Hatta menikahi Nelly.

Namun, Bung Hatta tetap setia pada sumpahnya untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka.

Baca Juga: Selain Tikus, Kecoa Juga Jadi Hewan yang Sering Merugikan Kesehatan, Berikut 5 Penyakit Berbahaya yang Mengintai Anda Jika Membiarkan Hewan Ini Berkeliaran di Rumah

3. Kisah Anni

Kisah cinta Bung Hatta seolah berakhir karena dirinya terikat sumpah yang ia ucapkan.

Meski begitu, selain Nelly, Hatta sebenarnya pernah menaklukkan hati gadis cantik bernama Anni.

Dilansir Kompas.com, yang mengutip Historia, Mavis Rose, dalam Indonesia Free: A Political Biography of Mohammad Hatta (1991), menulis, Anni adalah aktivis perempuan, yang menjadi prasarana dalam Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung.

Namun, kisah cinta Bung Hatta dengan putri Tengku Nurdin, seorang pengalih bahasa pemerintahan Aceh itu, tidak berlanjut ke pernikahan.

Lantaran, Hatta sudah terikat dengan sumpahnya.

Anni kemudian menikah dengan seorang kawan dekat Soekarno, Abdul Rachim.

Pernikahan tersebut dikaruniai dua putri, yaitu Rahmi dan Titi.

Baca Juga: 5 Resepsi Pernikahan di Pangandaran Terpaksa Dibubarkan Polisi, Ternyata Bukannya Tak Mengetahui Larangan, Ini Alasan Penggelar Acara Nekat 'Tabrak' Imbauan Pemerintah

4. Menikahi Rahmi

Setelah Indonesia merdeka, Bung Hatta menjabat sebagai wakil presiden.

Ia kemudian menikah saat berusia 43 tahun pada 18 November 1945.

Bung Hatta menikahi Rahmi, anak dari Anni dan Rachim.

Saat menikah, Rahmi berusia 19 tahun.

Pernikahan keduanya berlangsung di Megamendung, Bogor.

Mavis Rose tidak bisa menilai, apakah Rahmi menyimpan sosok yang dikagumi Hatta dalam diri Anni.

“Apakah Hatta melihat sifat Rahmi Rachim, yang sebelumnya begitu dia kagumi pada diri ibunya, dia tidak menyebutkan,” tulis Mavis, sebagaimana dikutip Kompas.com dari Historia.

“Bahkan, dalam memoar Hatta, pernikahannya hanya ditandai dengan sebuah foto pasangan pengantin,” lanjut Mavis.

Namun, seorang putri Bung Hatta, Halida Hatta menganggap Mavis Rose telah salah menilai Hatta.

Menurut Halida, Anni pertama kali bertemu Hatta pada 1945, saat Soekarno datang melamar Rahmi untuk Hatta.

“Karena Bung Hatta dan nenek saya (mertua Hatta) beda usia cuma sembilan hari, maka keluarlah cerita seperti itu,” kata Halida.

Baca Juga: Munculnya Kembali Hantavirus di China Bikin Geger di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata di Indonesia Juga Ada Penyakit Leptospirosis yang Disebabkan Tikus, Ini Beda Keduanya

5. Mas Kawin Berupa Buku

Pernikahan Bung Hatta dengan Rahmi pun meninggalkan kisah unik.

Hatta yang dikenal serius, juga merupakan seorang kolektor buku.

Dilansir BBC Indonesia, saat menikah, Hatta menjadikan buku sebagai mas kawin pernikahannya.

Buku tersebut merupakan buku yang ia tulis saat menjalani pembuangan.

Buku tentang filsafat itu berjudul Alam Pikiran Yunani.

Seorang putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta mengungkapkan, ibunda Rahmi sampai terkejut dengan mas kawin pernikahan yang dibawa Hatta.

“Nenek saya terkejut, kok mas kawin berupa buku? Padahal, keluarga mereka cukup berada. Ada uang emas, ada perhiasan,” ungkap Meutia.

Tetapi, Hatta tetap ingin mempersembahkan buku sebagai mas kawinnya.

Kecintaannya Bung Hatta pada buku dan pengetahuan membuatnya yakni, buku dari hasil kerja dan pemikirannya sendiri lebih berharga sebagai bukti cinta, daripada harta benda lainnya.

Rahmi, menjadi kisah cinta Bung Hatta yang menemaninya hingga akhir hayat.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 13 Tips Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Menggerakkan Tubuh

Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul 5 Fakta Kisah Cinta Bung Hatta, Bersumpah Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka