Find Us On Social Media :

Sungguh Berat, Ditentang Keluarga untuk Jadi Garda Terdepan, Tenaga Kesehatan ini Sebut Ikhlas Bertugas di Ruang Isolasi Covid-19

By Maymunah Nasution, Rabu, 25 Maret 2020 | 14:02 WIB

Ilustrasi - Tim medis RSUP Sanglah dalam simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, Rabu (12/2/2020).

Intisari-online.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus corona atau Covid-19.

Di rumah sakit ini, baik pasien yang memiliki gejala mirip Covid-19 hingga yang positif akan diisolasi di ruang Nusa Indah.

Ada 18 ruangan di Nusa Indah untuk merawat para pasien terkait Covid-19.

Gusti Putu Rai Sumiari, Kepala Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah menceritakan bagaimana menjadi tenaga kesehatan di tempat isolasi penyakit menular ini.

Baca Juga: Keluarga PDP Covid-19 di Sulawesi Ini Nekat Bawa Pulang Jenazahnya dengan Mobil Pribadi, Sampai Rumah Plastik Jenazah Dibuka lalu Dimandikan, Padahal Ini Bahayanya

Sumiari yang sudah 8 tahun bertugas di ruangan ini mengaku sempat diminta suaminya untuk pindah.

Keluarga terdekatnya merasa khawatir ia akan tertular penyakit saat bertugas di ruang Nusa Indah.

"Semua keluarga takut, bahkan suami saya sempat meminta pindah dari Nusa Indah," cerita Sumiari, dalam video yang diunggah di akun instagram resmi RSUP Sanglah, Selasa (24/3/2020).

Ia kemudian menjelaskan dengan sabar bahwa ia dibekali prosedur-prosedur untuk mencegah penularan.

Baca Juga: 'Ibu, Apakah Aku akan Mati?', Celoteh Bocah 5 Tahun yang Terbaring Tak Berdaya Karena Corona di Ranjang Rumah Sakit, Padahal Sebelumnya Tubuhnya Sangat Sehat