Find Us On Social Media :

'Mereka Memang Hidup Lebih Lama, Tapi Mereka Sangat Rapuh', saat Virus Corona Picu 'Bom Waktu' dalam Sistem Kesehatan Gratis Italia yang Sebelumnya Dipuja-puji

By Khaerunisa, Rabu, 25 Maret 2020 | 12:50 WIB

Ilustrasi virus corona di Italia.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi, 1152 Narapidana Dapat Remisi Khusus di Seluruh Indonesia, Tapi ini Syaratnya, Selain ini Tidak Boleh

Galli menjelaskan, ketika situasi darurat memburuk dengan cepat selama sebulan terakhir, Italia memfokuskan pengujiannya hanya pada orang-orang yang menunjukkan gejala parah di daerah-daerah dengan intensitas epidemi tinggi.

Hasilnya, kata para ahli, angka yang saat ini tersedia menghasilkan suatu distorsi statistik.

"Ini menyebabkan peningkatan tingkat kematian karena didasarkan pada kasus yang paling parah dan bukan pada total mereka yang terinfeksi," kata Galli.

Baca Juga: Setelah Corona, China Kembali 'Dihantui' Virus Lama yang Muncul Kembali yang Tewaskan Satu Orang

Virus corona dapat memakan waktu hingga 14 hari sebelum infeksi menjadi gejala, seperti demam dan batuk kering. Dan selama periode inkubasi, pasien tanpa gejala berpotensi menularkannya.

Para ahli percaya inilah yang disebut 'transmisi sembunyi-sembunyi' yang telah mendorong penyebaran wabah dengan cepat, menginfeksi komunitas yang tetap tidak sadar sampai mereka merasakan gejala dan diuji.

Pada 15 Maret 2020, Italia telah melakukan sekitar 125.000 tes.