Bak Mengundang Orang pada Malapetaka, Puluhan Tamu yang Hadiri Pesta Pernikahan Ini Positif Covid-19, Sementara Ratusan Lainnya Masih Menjalani Tes

Ade S

Penulis

Intisari-Online.com - Salah satu faktor penting dalam pencegahan penyebaran virus corona adalah dengan melakukansocial distancing atau yang sekarang disebutphysical distancing.

Untuk itu, menyadari banyaknya warga masyarakat yang masih 'membandel' saat diminta untuk berada di rumah, aparat kepolisian akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah tegas.

Polri akan membubarkan kerumunan atau berkumpulknya massa di satu lokasi di tengah wabah virus Corona (Covid-19).

Jika masyarakat masih tak mau dibubarkan bahkan melawan, maka sanksi pidana akan dijatuhkan.

Memang mengapa harus sampai seketat itu? Kisah memilukan betapa buruknya dampak dari warga yang membandel berikut ini bisa menjadi pelajaran.

Pasangan ini adakan pesta pernikahan di tengah wabah Virus Corona, imbasnya 37 tamu undangan kini positif terinfeksi Virus Corona.

Virus Corona atau Covid-19 menyebar dengan cepat, terlebih lagi di kerumunan banyak orang potensi penularan virus ini menjadi semakin tinggi.

Salah satunya di acara pesta pernikahan.

Baca Juga: Miliarder Italia Ramai-ramai Donasi untuk Penanggulangan Virus Corona, Giorgio Armani: Kesempatan Baru Muncul dari Krisis Paling Dalam

Hal itulah yang dialami oleh pasangan pengantin di Australia.

Pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar pada 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.

Sebab, puluhan tamu undangan terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

Dikutip dari laman Sydney Morning Herald, sampai saat ini ada 37 tamu yang positif Covid-19.

Sementara itu, Scott Maggs dan Emma Metcalf sendiri baru menjalani tes corona pada Senin (16/3/2020) dan masih belum mengetahui hasilnya.

Pasangan pengantin itu rupanya mengetahui kabar buruk tersebut saat mereka bulan madu di Maldives.

Mereka mendapatkan kabar tak menyenangkan dari dua orang tamu di pernikahan mereka.

Dua orang tamu tersebut mengaku positif terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Terungkap Asal Muasal Penyebaran Virus Corona, Ternyata Bukan dari Pasar Seafood di Wuhan, Begini Analisis Terbaru Ilmuwan

"Ini gila. Kami berciuman dan memeluk orang sepanjang malam. Kami tidak bisa menjelaskannya apalagi percaya," kata Maggs.

"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu. Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya.

Mags pun langsung mengonfirmasikan pada 120 tamu undangan pernikahannya.

Semua tamu undangan menjalani tes corona dan didapati sebanyak 37 positif terinfeksi Covid-19.

Dari 37 orang yang terkena corona itu, dua di antaranya adalah senator di New South Wales, Andrew Bragg, dan putri dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach.

Menyedihkannya Sally saat ini tengah hamil 30 minggu dan memiliki dua anak yang masih kecil.

Sally dan suaminya saat ini menjalani karantina di rumah mereka di Sydney.

Tidak lama setelah menghadiri pernikahan Maggs dan Metcalf, Sally mengaku merasa sakit.

Baca Juga: Wapres Minta MUI Buat Fatwa Salat Tanpa Berwudu Bagi Tenaga Medis yang Tangani Corona: Ketika Menggunakan APD, Pakaian Tidak Boleh Dibuka 8 Jam

Mengetahui keadaan tersebut, Maggs dan Metcalf pun merasa sangat sedih.

Pasangan pengantin baru ini tak menyangka kejadian buruk menimpa para tamu undangan pernikahannya.

Kesedihan mereka semakin bertambah karena kini keduanya dituduh orang-orang sebagai pihak yang tak bertanggungjawab karena tetap menggelar pernikahan saat virus corona mewabah.

"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Metcalf.

Pesta Pernikahan Berujung Petaka, 37 Tamu Positif Virus Corona

(TribunnewsWiki.com/Niken Nining Aninsi)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul, "Pesta Pernikahan Berujung Petaka: Gara-gara Dua Orang, 37 Tamu Positif Terinfeksi Corona"

Artikel Terkait