Find Us On Social Media :

Wakil Ketua Komite Olimpiade Jepang Positif Virus Corona, Belum Jelas Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda atau Dibatalkan, Tapi Kanada Tidak Akan Kirim Atlet

By Mentari DP, Senin, 23 Maret 2020 | 14:00 WIB

Olimpiade Tokyo 2020 menghadapi ancaman virus corona.

Intisari-Online.com - Karena virus corona, banyak acara olahraga yang batal dilaksanakan.

Contoh yang paling terasa adalah tidak adanya pertandingan sepakbola sejak awal Maret 2020 hingga kini.

Beberapa liga top dunia seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Seria A Italia, hingga Liga Champions ditunda, atau mungkin dibatalkan.

Sementara Piala Eropa 2020 yang awalnya dilaksanakan pada Juli 2020 nanti ditunda sampai Juli 2021.

Baca Juga: Tiba-tiba Meriang Setelah Baca Berita Tentang Virus Corona? Jangan Khawatir, Mungkin Anda Alami Psikosomatik

Lalu bagaimana dengan Olimpiade 2020?

Diketahui Olimpiade Musim Panas 2020 akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang.

Berbagai persiapan sudah dilaksanakan. Namun karena adanya wabah virus corona, banyak kekhawatiran terkait hal ini.

Nah, apakah Olimpiade Musim Panas 2020 dibatalkan atau ditunda karena wabah virus corona?

Baca Juga: Jarang Miliki Gejala, Anak Muda Bisa Jadi Penyebar Virus Corona, Namun Berpeluang Besar untuk Sembuh

Dilansir dari cnet.com, pada 22 Maret, Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) Thomas Bach memposting surat kepada para atlet dengan informasi terbaru tentang rencana komite.

Bach menulis bahwa "pembatalan tidak akan menyelesaikan masalah apa pun dan tidak akan membantu siapa pun".

Dia menambahkan bahwa opsi tersebut "tidak ada dalam agenda kami".

Tapi Bach mengakui bahwa penundaan itu mungkin terjadi.

Namun untuk sementara, dia menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan dilaksanakan sesuai jadwal.

Keputusan Komite Olimpiade Internasional menuai banyak pro dan kontra.

Pertama, pada 20 Maret, USA Swimming, badan pemerintahan nasional untuk renang kompetitif, mengirim surat kepada Komite Olimpiade dan Paralimpik AS untuk mendesak mereka menunda Olimpiade Musim Panas hingga 2021.

"Yang benar dan bertanggung jawab untuk dilakukan adalah memprioritaskan kesehatan semua orang dan keamanan dan mengakui secara tepat jumlah korban pandemi global ini pada persiapan atletik," kata surat itu.

Bukan tanpa alasan, pada 19 Maret 2020, Ketua Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori (82) sedang dalam pengawasan karena dia menghadiri pertemuan pada 10 Maret 2020 dengan Kozo Tashima, wakil ketua Komite Olimpiade Jepang, yang kini dinyatakan positif virus corona.

Mori tidak memiliki gejala dan belum diuji. Sebab, mereka duduk terpisah sejauh 10 meter.

Baca Juga: Ahli Temukan Gejala Baru Virus Corona, Mendadak Tak Bisa Mencium Bau

 

Secara terpisah, Ketua komite penyelenggara Olimpiade London 2012, Lord Sebastian Coe, mengatakan di BBC Radio 4 bahwa terlalu dini untuk memutuskan pembatalan Olimpiade.

"Jangan membuat keputusan yang tiba-tiba ketika kita tidak perlu keluar selama empat bulan," kata Coe.

Menariknya, warga Jepang sendiri berbalik melawan penyelenggaraan Olimpiade di tengah wabah.

Dalam sebuah jajak pendapat baru-baru ini, dari 2.200 warga Jepang, 45% dari mereka yang disurvei tidak percaya bahwa Olimpiade akan diadakan sesuai rencana.

Karena belum ada keputusan pembatalan atau penundaan, Kanada dan Australia memutuskan untuk keluar dari Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari msn.com pada Senin (23/3/2020), Kanada tidak akan mengirim atlet ke Olimpiade Tokyo 2020 kecuali pertandingan ditunda sampai pandemi virus corona terkendali.

Hal tersebut disampaikan Komite Olimpiade Kanada dan Komite Paralimpiade Kanada.

Mereka telah meminta Komite Olimpiade Internasional dan penyelenggara lainnya untuk menunda acara tersebut satu tahun.

Baca Juga: Karena Virus Corona, 15 Negara Telah Berlakukan Lockdown, Tapi yang Lain Pilih Tes Massal, Mana yang Paling Cocok untuk Indonesia?