Find Us On Social Media :

Sebelum Dinyatakan Positif Virus Corona, Andrea Dian Didiagnosis Demam Berdarah: Ini Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Virus Corona

By Mentari DP, Minggu, 22 Maret 2020 | 14:00 WIB

Andrea Dian positif virus corona.

Intisari-Online.comAndrea Dian, seorang artis peran, mengonfirmasi dirinya terinfeksi virus corona (Covid-19).

Konfirmasi tersebut Andrea Dian sampaikan dalam akun Instagram pribadinya pada Minggu (22/3/2020).

"Awalnya aku demam tanggal 13 Maret 2020 dan langsung dibawa ke RS Swasta."

"Di sana aku didiagnosis Demam Berdarah dan langsung opname."

Baca Juga: Tak Semua Orang Cocok Bekerja dari Rumah, Tapi Begini Cara Terbaik Untuk Melakukannya

"Tanggal 15 aku sudah mulai fit," tulis Andrea, seperti dikutip Kompas.com, Minggu.

Namun, karena masih khawatir akan kondisinya, Andrea kemudian meminta untuk dicek thorax.

Ketika paru-parunya di-scan, ditemukan ada flek pada bagian kanan dan kiri paru-parunya.

"Karena ada flek maka besoknya tanggal 16 Maret aku cek swab untuk tes apakah aku terinfeksi virus Covid-19 apa tidak," tulis Andrea.

Baca Juga: Stres Saat Bekerja dari Rumah? Ini 3 Hal yang Sebaiknya Kita Lakukan

Selang beberapa hari setelah melakukan tes, wanita berusia 34 tahun ini mendapat kabar bahwa ia positif terinfeksi.

Kini, Andrea telah dipindahkan ke rumah sakit rujukan dan menjalani isolasi sesuai arahan pemerintah.

Seperti yang diketahui, gejala virus corona mirip dengan beberapa penyakit lainnya.

Apalagi gejalanya terlihat umum. Seperti batuk dan demam.

Tak heran, kadang dokter salah mendiagnosis sampai pasien melakukan tes lebih lanjut.

Terkait kasus Andrea Dian, apa perbedaan gejala demam berdarah dengan virus corona?

Berikut perbedaan antara gejala demam berdarah dan virus corona.

1. Riwayat perjalanan

Untuk virus corona, ketika seseorang menunjukkan gejala, maka dokter akan melihat riwayat perjalanannya.

Apakah dia ke daerah-daerah yang terinfeksi wabah, melakukan kontak dengan pasien yang positif, atau pernah kontak dengan mereka yang baru datang dari daerah wabah corona.

Sementara mereka yang punya gejala demam berdarah, jarang ditanya riwayat perjalanan.

Baca Juga: Warganya Bandel Tak Mau Tinggal di Rumah, Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Iran Capai 1.135 Kasus, Pelajaran untuk Indonesia

2. Beda virus

Demam berdarah dan penyakit Covid-19 sama-sama disebabkan oleh virus.

Namum demam berdarah perlu nyamuk (Aedes aegypti) untuk perantaranya.

Sementara virus corona bisa menular dari manusia ke manusia.

3. Daya tahan tubuh

Umumnya demam pada gejala demam berdarah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Tapi pada hari ketiga hingga kelima, kondisi pasien sudah lebih baik.

Sementara virus corona terjadi dalam masa 14 hari. Dan seseorang bisa tidak terjangkit COVID-19 karena kekebalan tubuh kuat.

Dan selain demam, umumnya pasien yang mengarah pada gejala COVID-19 juga disertai kelelahan, nyeri punggung, otot, dan batuk kering.

Baca Juga: 25 Petugas Medis di Jakarta Positif Virus Corona: Ada Pandemi atau Tidak, Faktanya Rumah Sakit Adalah Tempat yang Penuh Virus