Sirip Ikan Prasejarah 380 Juta Tahun Ini Perlihatkan Bukti Asal-usul Evolusi Tangan Manusia, Paleontologi: 'Setiap Bagian Tubuh Kita Punya Sejarah Panjang'

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Dengan melihat Elpistostege, penting untuk menyadari bahwa kita, sebagai manusia, berasal dari garis panjang evolusi.

Intisari-Online.com - Para ilmuwan telah menemukan fosil ikan yang sangat lengkap yang disebut Elpistostege watsoni.

Ikan ini diyakini mewakili transisi ikan menuju darat menjadi vertebrata.

Di dalam sirip kekar seekor ikan yang berkeliaran di perairan dangkal sebuah muara di Kanada sekarang sekitar 380 juta tahun yang lalu itu, para ilmuwan telah menemukan apa yang mereka sebut sebagai asal usul evolusi dari tangan manusia.

Dilansir dari Daily Star, Kamis (19/3/2020), para peneliti mulai memeriksa fosil ikan Elpistostege watsoni.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Kabarkan Dirinya Positif Terinfeksi Corona, Ternyata Pulang dari Turki dan Bersama Rombongan, Ada Pejabat Pemkot Bogor Lain yang Juga Positif

Mereka menganggapnya sebagai perwakilan yang sangat penting dalam peristiwa penting dalam sejarah kehidupan di Bumi.

Yakni transisi ikan menjadi makhluk vertebrata darat.

Agar ini terjadi, perubahan anatomi diperlukan termasuk evolusi tangan dan kaki.

Di dalam ujung sirip depan Elpistostege, yang disebut sirip dada memiliki tulang-tulang kecil.

Baca Juga: Jumlah Kematian Pasien Corona Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Pemerintah RI Bersiap Lakukan Rapid Test, Begini Penjelasan Ahli Tentang Kelebihan Metode Ini

Yakni tulang radial yang tersusun dalam serangkaian baris seperti digit - pendahulu jari.

Ini akan memberikan fleksibilitas bagi sirip Elpistostege untuk menanggung beban di darat.

"Dengan melihat Elpistostege, penting untuk menyadari bahwa kita, sebagai manusia, berasal dari garis panjang evolusi."

Baca Juga: Ada Kemungkinan Covid-19 Menular Lewat Udara, Ini Jarak Aman Menurut Ahli untuk Menjaga Diri dari Terpapar Virus Ini

"Bahwa setiap bagian tubuh kita, seperti jari-jari kita, memiliki sejarah evolusi yang panjang," kata ahli paleontologi Richard Cloutier dari Universite du Quebec a Rimouski di Kanada, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

"Ini berlaku untuk Homo sapiens tetapi juga berlaku untuk semua organisme hidup," tambah Cloutier.

Ini menandai pertama kali sifat-sifat seperti itu ditemukan pada ikan daripada di amfibi paling awal - vertebrata darat pertama - yang kemudian berevolusi dari ikan dengan sirip kokoh seperti Elpistostege.

Baca Juga: Kehamilan dan Virus Corona: Apa Risiko, Bagaimana Keadaan Bayi, dan Bolehkan Menyusui? serta Tips yang Harus Dipatuhi Agar Tak Terinfeksi

Struktur sirip ini memiliki dua digit eksplisit dan tiga digit jelas lainnya.

Dengan panjang tubuh sekitar 2 meter, bentuk tubuh Elpistostege menyerupai seekor buaya.

Ia memiliki bentuk kepala segitiga yang datar, mata di atas tengkorak dan banyak gigi di sekitar rahang dan langit-langit.

Tubuhnya yang ramping tertutup sisik tebal dan siripnya berkembang dengan baik.

Baca Juga: Jangan Ditanyakan Lagi, Ini Alasan Mengapa Kera Sekarang Tidak Berevolusi Jadi Manusia

Itu kemungkinan adalah predator teratas dalam ekosistem muara payau selama Zaman Devon.

Tidak jelas apakah kadang-kadang muncul ke darat.

Tetapi John Long, paleontolog dari Flinders University di Australia meyakini bahwa dilihat struktur siripnya akan memungkinkannya untuk ke darat.

Baca Juga: 1000 Tahun Sebelum Charles Darwin, Ilmuwan Islam Temukan Teori Evolusi

Digitnya masih terkandung di dalam sirip dan belum bergerak bebas seperti jari.

Elpistostege diketahui hanya dari sebagian fosil sampai yang ini ditemukan di Taman Nasional Miguasha di provinsi Quebec.

Hewan darat berkaki empat yang berevolusi dari ikan seperti Elpistostege disebut tetrapoda.

Yakni kelompok yang sekarang mencakup amfibi, reptil, burung, dan mamalia termasuk manusia.

Baca Juga: Penanganan Corona di Singapura yang Masih Nol Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia, ini Yang Harus Dipelajari Negara Kita

Digit dari 30.000 lebih spesies tetrapoda yang hidup semuanya memiliki pola dasar yang sama dengan yang ditemukan di Elpistostege.

Seperti ikan sejenis lainnya, sirip Elpistostege juga memiliki prekursor tulang tungkai tetrapod.

Termasuk lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan.

Baca Juga: Ternyata Teori Evolusi 600 Tahun Lebih Tua Dibanding Charles Darwin, dan Penemunya adalah Seorang Muslim

Artikel Terkait