Intisari-Online.com -Seorang ilmuwan mengkalim berhasil menemukan cara memecahkan muasal 1000 generasi binatang menggunakan robot sex. Dengan robot-robot tersebut, Dr Stefan Elfwing dari Okinawa Institute of Science and Technology, ilmuwan yang dimaksud, mengaku bisa memecahkan sisi lain teori evolusi tanpa harus menunggu menjadi tua.
“Semoga ini bisa memberi jalan bagi para ilmuwan lainnya untuk mengumpulkan informasi tentang evolusi jauh lebih cepat dibanding sebelumnya,” ujar Elfwing seperti yang dilansir Mashable.
Studi yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE ini juga membuktikan bahwa robot dapat digunakan untuk mempelajari (perilaku) hewan.
Elfwing membuat koloni kecil yang berisi beberapa robot sex. Dengan roda serupa kancing baju, robot-robot tersebut mempunyai kemampuan untuk berburu baterai yang diletakkan di sekelilingnya, selihai kemampuannya untuk berburu pasangan. Berburu baterai merupakan representasi dari mencari makanan.
Robot-robot tersebut tentu saja tidak bisa bereproduksi, tapi hasrat seks yang mereka miliki diharapkan bisa membantu para ilmuwan untuk mengetahui bagaimana kawin adalah faktor utama sebuah evolusi.(Baca juga: Robot Sperma untuk Mengontrol Kesuburan).
Masing-masing robot dilengkapi kamera untuk mengenali pasangannya. Selain itu, robot-robot tersebut juga dilengkapi lampu infrared yang fungsinya adalah menyali gen ketika robot satu bertemu dengan robot lain yang dipilih menjadi pasangannya. Robot-robot itu menggunakan elektroda yang dipasang di gigi-gigi untuk mengisi ulang kebutuhan energi.
Setelah 70 percobaan akhirnya diketahui, bahwa evolusi—dalam hal ini reproduksi—sangat bergantung pada energi yang baik. Energi yang baik tentu saja diperoleh dari makanan yang juga baik. Dari 70 percobaan itu juga diketahui: 75% robot-robot itu lebih suka kawin, sisanya pemburu makanan dan akan kawin ketika port infrared si robot bertemu dengan port infrared robot lain; mirip dua tabiat asli hewan.
“Dalam penelitian ini, seluruh robot sex adalah hermafrodit. Tapi yang paling penting adalah ia bisa membantu mengeksplorasi aspek lain dari evolusi,” ujar Elfwing.