Find Us On Social Media :

Bukan Lagi Perang Dagang atau Militer, Kini Virus Corona Jadi Medan Pertempuran Baru Bagi China-AS, Alasannya?

By Tatik Ariyani, Kamis, 19 Maret 2020 | 17:22 WIB

Ilustrasi virus corona.

Dengan hilangnya kesempatan itu, hubungan AS-China telah terperosok ke dalam jurang yang lebih dalam sebagai akibat dari siklus pemisahan yang berbahaya.

Beberapa hal yang membuat hubungan keduanya semakin memburuk seperti, pertukaran resmi sebagian besar ditangguhkan, perjalanan dan hubungan budaya sangat dibatasi atau terganggu di tengah melonjaknya permusuhan pada kedua pihak dan semakin bertambahnya ketidakpercayaan.

Ketidakpercayaan itu terbukti segera setelah kota Wuhan sebagai episentrum corona dikunci pada 23 Januari.

AS adalah yang pertama mengevakuasi ratusan warganya dari kota dan Departemen Luar Negeri meningkatkan kewaspadaan bagi China ke tingkat tertinggi, mendesak warga AS untuk tidak melakukan ke negara itu karena wabah tersebut.

Baca Juga: Tidur Malam Berkualitas Jadi Salah Satu Cara Terbaik Tingkatkan Sistem Imun Tubuh, Inilah 7 Tips Agar Cepat Tidur Nyenyak di Malam Hari

Meski setelah merebaknya wabah tersebut lebihd ari 60 negara membatasi warganya untuk ke China dan mengevakuasi warganya, namun China tampaknya sangat marah atas 'reaksi berlebihan' AS dan mengatakan bahwa aksi itu 'memberi contoh buruk' bagi negara-negara lain.

Padahal, saat krisis di Wuhan terjadi, China mengharapkan AS untuk menunjukkan lebih banyak dukungan, namun yang terjadi justru sebaliknya.

Kini, setelah kasus corona di China berkurang, ketegangan telah memburuk.