Kabar Baik Seputar Covid-19 dari Dunia: Bayi Baru Lahir dan Kelompok Usia yang Disebut Rentan Mampu Kalahkan Virus Corona hingga Titik Terang Vaksin Virus Ini

Khaerunisa

Penulis

Di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona, beberapa kabar baik mulai datang dari seluruh dunia dalam 'perang' melawan infeksi Covid-19

Intisari-Online.com - Penyebaran virus corona masih begitu mengkhawatirkan masyarakat dunia.

Di Indonesia sendiri, kasus positif covid-19 terus bertambah.

Hingga kini, diketahui total pasien positif mencapai 227 kasus dengan 19 kematian dan 11 pasien sembuh, dikutip dari Kompas.com (18/3/2020).

Tentu jumlah tersebut mengejutkan masyarakat Indonesia, terlebih kini Indonesia disebut sebagai negara dengan kematian tertinggi yaitu 8.37 persen.

Baca Juga: Sosok Dokter Handoko (80), Kakek Lulusan UI yang Berjuang Menangani Pasien dan Bekerja Sampai Jam 3 Pagi Terpapar Virus Corona

Bahkan, persentase kematian Indonesia kini melebihi Italia yang berada di angka 8.34 persen.

Sementara itu, per Kamis (19/3/2020), pasien positif corona dunia totalnya sebanyak 214.894 dengan 8.732 kematian dan pasien sembuh sebanyak 83.313 orang.

Di sisi lain, ada beberapa kabar baik dari dunia terkait virus corona.

Tentu kita harus tetap waspada dengan penyebaran virus corona yang masih menghantui, namun mari sedikit 'bernapas' dengan melihat beberapa kabar berikut ini.

Baca Juga: Sosok Dokter Handoko (80), Kakek Lulusan UI yang Berjuang Menangani Pasien dan Bekerja Sampai Jam 3 Pagi Terpapar Virus Corona

Melansir Mirror.co.id (18/3/2020), beberapa kabar baik mulai berdatangan dari seluruh dunia dalam 'perang' melawan infeksi Covid-19, menyusul larangan bepergian, lockdown, dan isolasi diri massal yang dilakukan berbagai negara.

Pertama, kabar baik datang dari peneliti di Rotterdam dan Untrecht Univerity, Belanda.

Mereka mengklaim telah menemukan antibodi yang berhasil menyembuhkan pasien dari penyakit, seperti yang dilaporkan The Sun.

Penemuan tersebut dapat mengarah pada vaksin dan juga memungkinkan orang untuk menguji diri mereka sendiri di rumah.

Baca Juga: Perintah Social Distancing Sudah Diumumkan, Muslim Asia ini Justru Hadiri Tabligh Akbar di Sulawesi, Jumlahnya yang Ribuan Jadi Sorotan Netizen, 'Kami Lebih Takut Kepada Tuhan'

Sementara itu, Dokter di Rumah Sakit Sawai Man Singh di Jaipar India, telah menggunakan campuran obat HIV, flu babi dan malaria untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Klinik Cleveland kabarnya juga memiliki teknologi yang dapat menghasilkan tes virus corona dalam delapan jam, meski perlu pengujian lebih lanjut.

Ada juga perusahaan farmasi Jepang, Takeda Pharmaceutical Co mengungkapkan bahwa mereka tengah mengerjakan obat Covid-19 yang menggunakan plasma darah dari pasien pulih.

Datang kabar baik tentang perkembangan upaya menemukan solusi untuk virus yang telah memakan ribuan naywa ini.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Yogyakarta yang Viral Mengaku Kecanduan Video Porno dan Tak Punya Uang untuk Kencan, Nyatanya Film Dewasa Punya Dampak Mengerikan Ini

Selain itu, kabar baik lainnya datang dari seorang bayi yang baru lahir dengan virus corona di Rumah Sakit Middlesex Utara.

Kini, bayi tersebut dikonfirmasi telah 'keluar dari bahaya'.

Begitu juga dengan seorang nenek berusia 103 tahun, Zheng Ghuangfen, yang berhasil disembuhkan dalam waktu seminggu.

Seperti diketahui, banyak yang menyebutkan jika lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap virus ini.

Baca Juga: Viral Video Guru Honorer 'Teriris' Saat Siswinya Merengek Minta Permen dan Menanyakan Soal Gaji, Murid: 'Katanya Mau Beliin Permen?'

Bukan hanya dari pasien Covid-19, hal melegakan juga terjadi pada petugas medis yang menjadi garda terdepan menghadapi wabah ini.

Sebelumnya, para petugas medis di Wuhan digambarkan dengan senang hati melepas peralatan pelindung mereka ketika rumah sakit virus corona darudar terakhir di China yang dibangun dalam hidtungan haru akhirnya ditutup.

Kabar baik terkait dengan virus corona tersebut tentu bisa menjadi angin segar bagi masyarakat dunia, meski kini masih harus berjibaku melawan penyebaran Covid-19 di negara masing-masing.

Termasuk Indonesia yang kini dalam kondisi memprihatinkan mengingat terjadinya lonjakan pasien positif dan meninggal sejak virus ini pertama masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Status Darurat Corona Diperpanjang 91 Hari hingga 29 Mei, Apa Kabar Program Mudik Gratis 2020? Kemenhub: Misalnya Ini Ditiadakan Masyarakat Menghindari Angkutan Umum

Artikel Terkait