Find Us On Social Media :

Dokter James Marion, Dokter Bedah Organ Intim Wanita Paling Brutal!

By Adrie Saputra, Rabu, 18 April 2018 | 14:00 WIB

Meskipun demikian, langkah pemindahan patung itu telah memicu kontroversi karena beberapa orang bersikeras bahwa patung tersebut harus dihancurkan.

Banyak pertanyaan juga mengenai tumpuan alas patung, meninggalkan nama dan sejarahnya yang menetap dan terukir dalam sejarah.

East Harlem Preservation, kelompok yang mempelopori kampanye untuk menghapus patung itu, mengatakan pada hari Selasa bahwa selama patung itu ada, mereka akan tetap berunjuk rasa.

"Dr Sims bukanlah pahlawan kami. Kami menanggung rasa sakit dan beban trauma antargenerasi setiap hari," kata kelompok itu.

Patung 'Simbolis' itu justru ada sebagai 'tamparan di wajah' oleh banyak orang yang selama bertahun-tahun merugikan mayoritas penduduk kulit hitam dan Latin di lingkungan itu. Berbicara kepada Daily Mail Online, Susan M Reverby, seorang sejarawan mengatakan dia mengutuk patung itu tetapi menerima keputusan untuk memindahkan patung daripada menghancurkannya.

"Kami tidak tinggal di Uni Soviet era Stalin di mana segala sesuatunya akan dihancurkan," kata Reverby.

"Saya setuju dengan American Historical Society bahwa ada perbedaan antara sejarah dan peringatan."

"Tidak ada yang menyangkal sejarah dari apa yang telah dia lakukan, tetapi kita sebagai masyarakat telah memutuskan apa pantas yang kita kenang dan apa yang kita tidak."

Patung Sims, yang berdiri di 5th Avenue di 103rd Street, adalah yang pertama kali didirikan untuk mengenang seorang dokter di Amerika.

Itu dibuat pada tahun 1894 dan pada tahun 1934 pindah ke tepi Central Park, dekat dari tempat Sims menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya.

Sims yang merupakan kelahiran Carolina Selatan memulai karirnya di Montgomery, Alabama, di mana dia adalah seorang pemilik budak dan dokter yang terlatih.

Pada awal karirnya, ia mulai memperhatikan bahwa banyak wanita budak menderita jenis  tertentu antara rahim dan kandung kemih (fistula vesico-vaginal) saat melahirkan, sebagian besar karena perkosaan paksa dan kehamilan remaja.