Find Us On Social Media :

Obat Penurun Panas yang Umum Diberikan Kepada Anak-anak Ini 'Dilarang' oleh WHO untuk Diberikan kepada Pasien Positif Corona, 'Bisa Memperburuk Efek dari Virus Kepada Tubuh'

By Khaerunisa, Kamis, 19 Maret 2020 | 10:14 WIB

(Ilustrasi) Ibuprofen

Penggunaan parasetamol sebagai obat penurun panas harus ketat sesuai dosis yang disarankan.

Pasalnya, jika terlalu banyak maka dapat menyebabkan kerusakan hati.

Baca Juga: Yuk Coba Minum Campuran Kunyit dan Madu, Ini Manfaat Menakjubkan Bagi Tubuh Anda

Perusahaan Farmasi Inggris Sejauh Ini Tidak Percaya

Di sisi lain, seorang juru bicara untuk perusahaan farmasi Inggris Reckitt Benckiser, yang membuat Nurofen, mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa perusahaan itu menyadari kekhawatiran yang timbul.

Yaitu tentang penggunaan produk anti-inflamasi non-steroid (NSAID), termasuk ibuprofen.

Baca Juga: China dan AS Berlomba-lomba dalam Produksi Vaksin Corona, Siapa yang Lebih Unggul?

Namun, disampaikan bahwa pihaknya saat ini tidak percaya mengenai penggunaan ibuprofen yang dihubungkan dengan pembengkakan Covid-19.