Find Us On Social Media :

Seakan Perang Besar, di Tengah Keresahan Negara-negara Dunia Akan Covid-19, PM Israel Malah Ketiban Untung Gegara Wabah Virus Corona Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 19 Maret 2020 | 07:57 WIB

Berbeda dengan Keresahan Negara Lain di Dunia, PM Israel Malah Ketiban Untung Gegara Wabah Virus Corona

Joint List adalah aliansi politik yang terdiri dari partai-partai politik mayoritas Arab di Israel.

Akhirnya, 15 anggota dari Daftar Parlemen Gabungan merekomendasikan Gantz kepada Presiden Reuven Rivlin.

Aida Touma Suleiman dari Daftar Parlemen Gabungan berkata bahwa pihaknya setia pada janji untuk melakukan semua upaya menggantikan Netanyahu.

Gagasan pemerintah darurat harus segera ditolak. Pernyataan itu diberikan Aida ketika dia keluar dari kediaman Presiden Rivlin pada Minggu (15/03/2020).

Pemerintah darurat yang diusulkan Netanyahu tidak lebih dari koalisi semua bagian parlemen namun tidak termasuk Daftar Gabungan Palestina (diwakili).

Baca Juga: Beras 10 Kg, Gula 2 Kg, Ini Batas Jumlah Maksimal Bahan-bahan Kebutuhan Pokok yang Bisa Anda Beli, Pengusaha Turut Diperingatkan!

Ada pun menurut Lieberman, tindakan Netanyahu mengusulkan pembentukan pemerintahan darurat hanya Sayap Kiri-Tengah Biru dan Putih adalah permainan hati-hati.

"Saya tahu, Netanyahu terlalu percaya bahwa tawarannya lebih dari sekadar pengaturan untuk menyalahkan di masa mendatang dan melakukan de-legitimasi semua partai oposisi," tulis Lieberman di akun Facebook milik dia.

Istilah "pemerintahan darurat" sengaja dipilih untuk menghindari kebenaran bahwa Netanyahu tidak dapat membentuk pemerintahan.

Dan meski namanya menambah gravitas tertentu, virus corona jelas tidak peduli pemerintah seperti apa yang ditentangnya.

Selain itu, sebagian besar orang Israel menginginkannya. Ketakutan alami mereka memicu keuntungan politik dan mereka terlalu lelah setelah putaran ketiga pemilihan dalam setahun.

Baca Juga: Jadi Negara Asal Corona, di China Saat Ini Hanya Ada Satu Kasus Lokal Baru Corona, Sedang Kasus Lainnya Justru Berasal dari Luar Negeri

Sebanyak 66 persen warga Israel, menurut jajak pendapat Saluran 12, mendukung pemerintah persatuan.

Tidak mungkin bagi Biru dan Putih dan Buruh untuk menolak. Mereka diberi penawaran 'harga' dan kemitraan penuh.

Namun, dampak langsungnya dekat dengan malapetaka politik bagi Biru dan Putih.

Setidaknya dua anggota parlemen secara terbuka menentang kerja sama dengan Daftar Parlemen Gabungan.

Gantz dan Gabi Ashkenazi secara resmi menolak tawaran Netanyahu sebagai tidak jujur dan tidak serius.

Sifat pemerintahan masa depan Israel masih belum jelas.

Pondasi Biru dan Putih juga tidak begitu solid, alias lebih rapuh dari sebelumnya.

Virus corona telah menyabotase rencana awal Netanyahu untuk maju ke depan dengan harapan hasil yang lebih konklusif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Telah 'Selamatkan' Karier Politik PM Israel"