Find Us On Social Media :

Kasus Ibu Ajak Anak Kandung Berhubungan Intim: Ini Dampak dari Perkawinan Sedarah Secara Ilmiah

By Mentari DP, Rabu, 18 Maret 2020 | 12:30 WIB

Ilustrasi berhubungan Intim.

 

 

Garis keluarga kerjaan ini berakhir dengan Charles II dari Spanyol, yang lahir pada 1661.

Pohon keluarga pada titik ini telah menjadi sangat campur aduk karena perkawinan sedarah.

Ibu Charles II adalah keponakan ayahnya. Artinya, neneknya juga merupakan bibi Charles II.

Akibatnya, Charles menderita berbagai cacat dan cacat bawaan.

Dia tidak bisa berbicara sampai dia berumur empat tahun, tidak dapat berjalan sampai dia berusia delapan tahun, dan hampir tidak bisa mengunyah karena bentuk rahangnya.

Laporan otopsinya mengejutkan.

Setelah kematiannya, Charles disebut tidak memiliki darah, jantungnya sebesar lada, paru-parunya berlubang, kepalanya penuh air, ususnya busuk dan berkelemayuh, dan dia hanya memiliki satu testis yang sehitam batu bara.

Tentunya tidak semua ini dapat disalahkan pada perkawinan sedarah.

Kekurangan hormon hipofisis dan asidosis tubulus renalis distal dapat menjelaskan beberapa kondisi ini. Keduanya disebabkan oleh alel resesif.

Namun, sangat jarang seseorang memiliki kedua alel resesif ini.

Baca Juga: Jumlah Pasien Virus Corona di Indonesia Capai 27 Orang, Ini 8 Informasi Pasien Tambahan, Kasus Nomor 27 ‘Unik’