Find Us On Social Media :

Tidak Mau Ambil Risiko Lebih Lanjut, Filipina Jadi Negara Pertama yang Tutup Pasar Finansial dengan Jangka Waktu Tidak Tertentu Demi Hindari Pandemi Corona, Lockdown Manila Diperluas Sampai Wilayah ini

By Maymunah Nasution, Selasa, 17 Maret 2020 | 16:22 WIB

Bursa Efek Filipina yang ditutup setelah pandemi Corona

Sementara bursa efek Hong Kong hentikan penjualan saat Black Monday tahun 1987.

Yunani juga pernah menutup pasar bursanya selama lima minggu di tahun 2015.

Survei pada investor internasional oleh bursa efek Hong Kong pada Desember 1987 hasilkan suara bulat jika penutupan telah berefek negatif terhadap reputasi internasional pasar bursa saham dan mengikis kepercayaan di pasar Hong Kong, meski dalam jangka waktu yang pendek.

Sementara itu Amerika termasuk beberapa negara yang didaftar oleh para komentator untuk lakukan penutupan pasar finansial sementara waktu.

Baca Juga: Statusnya Pasien dalam Pengawasan Corona, Wanita Ini Malah 'Dilepas' dan Harus Cari Rumah Sakit Rujukan Sendiri, 'Rumah Sakit Itu Enggak Tahu Harus Ngapain'

Namun banyak yang menolak mosi ini.

Bursa di Korea dan Indonesia juga menyebutkan tidak ada rencana untuk menghentikan penjualan.

Sementara itu bursa efek Australia mengatakan para pengatur pasar "telah mengukur kisarannya untuk pertahankan kondisi pasar dan keberlanjutannya".

Pihak Keamanan Amerika dan Komisi Perdagangan Saham Jay Clayton mengatakan dalam wawancara ke CNBC pada Senin kemarin jika pasar saham seharusnya tetap beroperasi.

Baca Juga: Sempat Kunjungi Tiga Tempat Wisata di Bali yang Pandemi Corona, 205 Siswa SMP 24 Cerme Gersik yang Nekat Pergi Study Tour Kembali Namun Orang Tua Hanya Bisa Melihat dari Jauh dan Tak Boleh Bermain dengan Teman Sebaya