Find Us On Social Media :

Kasus Corona di Afrika Paling Sedikit, Benarkah Karena Kulit dan Darah Keturunan Mereka yang Dianggap 'Kebal' Terhadap Virus Tersebut?

By Tatik Ariyani, Selasa, 17 Maret 2020 | 14:52 WIB

Demikian pula, New York Times baru-baru ini melaporkan bahwa tinggal di komunitas miskin dan perkotaan dapat memperumit jenis risiko kesehatan yang ada yang dapat diperburuk oleh coronavirus terlepas dari suku bangsa dan ras.

"Wabah dapat menghancurkan komunitas kulit hitam dan Latin berpenghasilan rendah yang, bahkan di saat terbaik sekalipun, menghadapi tantangan medis yang serius," tulis Times.

Baca Juga: Awalnya Nekat Nikah Siri Karena Terlanjur Cinta, Wanita Ini Justru Menangis Histeris Saat Malam Pertama, Baru Menyadari Bahwa Suaminya Adalah Wanita

Dan jika berita bahwa Gobert - yang ayahnya berkulit hitam dan ibu berkulit putih - tidak cukup bukti, sudah sangat jelas bahwa coronavirus tidak mendiskriminasi korbannya berdasarkan ras.

Itu artinya, orang kulit hitam juga bisa terkena virus corona, sama seperti orang lain.

Muflika Nur Fuaddah