Find Us On Social Media :

Tak 'Terjangkit Panic Buying' karena Suatu Alasan, Begini Cara Orang-orang Kaya Eropa Hindari Virus Corona, Sewa Jet Pribadi, Kuliah Privat hingga Suntik Vitamin C Dosis Tinggi Rp 5,5 Juta Sekali Infus

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 17 Maret 2020 | 10:03 WIB

Ilustrasi Jet Pribadi

Di kala banyak orang panik membeli barang-barang seperti kertas toilet, para orang kaya justru menghindari berbelanja secara bersama-sama.

Kondisi paling akut terjadi di China, yang menyumbang 40 persen dari industri mewah global, dan Italia, baik produsen maupun tempat-tempat membeli barang mewah.

Badan sektor untuk industri barang mewah Inggris, Walpole mengatakan, industri barang mewah di Inggris juga menderita karena alasan yang sama.

Baca Juga: Banyak Daerah Tetapkan KLB Corona, Jokowi Justru Larang Pemerintah Daerah Lakukan Lockdown Terkait Covid-19, ini Penjelasannya

Banyak ketakutan akan penularan di ruang ritel.

Sebagian orang kaya lainnya melihat sedikit gunanya membeli barang-barang seperti mode atau perhiasan jika tidak ada kesempatan untuk memamerkannya.

Pengecualian terhadap tren pembelian barang mewah adalah masker wajah modis.

Masker wajah bahkan menjadi salah satu tren di beberapa pekan mode.