Himbauannya Tak Digubris, Gubernur Kalimantan Barat Izinkan Warganya ke Luar Negeri dengan Syarat Menohok, Sutarmidji: Tapi Jangan Pulang

Khaerunisa

Penulis

Saat sebagian masyarakat mengkritik kerja pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona di Indonesia, sebagian lainnya justru 'ngeyel'

Intisari-Online.com - Saat sebagian masyarakat mengkritik kerja pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona di Indonesia, sebagian lainnya justru menunjukkan sikap 'ngeyel'.

Seperti jalan-jalan atau pergi ke destinasi wisata.

Selain itu, perjalanan ke luar negeri pun masih dilakukan sejumlah orang.

Padahal, pemerintah sudah menghimbau agar orang-orang sebaiknya tetap di rumah.

Baca Juga: Anggap sebagai Teori Konspirasi Berbahaya dan Konyol, AS Tak Terima Militernya Dituduh Jadi Pembawa Corona ke Wuhan: Kami Tidak Akan Menolerirnya

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji termasuk yang sudah berkali-kali mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak bepergian ke luar negeri.

Namun, imbauan itu tak diindahkan, lantaran masih ada sejumlah masyarakat yang tetap bepergian.

Bahkan, beberapa di antaranya diisolasi di rumah sakit, karena mengalami batuk, pilek dan demam.

Sekarang, Sutarmidji tidak lagi melarang warganya ke luar negeri.

Baca Juga: Menyebar Cepat dan Membunuh Tanpa Pandang Bulu, Inilah Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Diyakini Bahwa Perang Dunia I Ikut Bertanggungjawab

Hanya saja, warga itu tidak diperbolehkan pulang.

Masyarakat yang datang dari luar negeri akan langsung dikarantina selama 30 hari.

"Masyarakat Kalbar silakan terbang ke mana pun. Tapi jangan pulang," kata Sutarmidji saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga: Jadi Negara Kedua Terburuk yang Terdampak Covid-19 di Eropa, Spanyol Akhirnya Lakukan Lockdown Sebagian, Ada Transportasi yang Dibatasi dan Ada yang Tak Terpengaruh

Dia menyebut, saat ini ada seorang pasien laki-laki yang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, yang dinyatakan positif Covid-19.

Pasien tersebut diduga terjangkit saat berada di luar negeri.

Dia mengharapkan seluruh masyarakat Kalbar tidak panik dan tetap menjaga kesehatan tubuh.

Karena pasien tersebut sudah ditangani sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Mandat Jokowi Hadapi Covid-19: Kerja, Belajar, Ibadah dari Rumah

"Masyarakat jangan panik, jangan menimbun makanan nanti basi," ucap Sutarmidji.

Mulai Senin (16/3/2020), Sutarmidji meliburkan sekolah di semua tingkatan, mulai dari TK sampai SMA.

Sutarmidji juga menekankan kepada seluruh pelajar untuk tidak keluar rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Mulai Senin (16/3/2020) besok, pelajar dari TK sampai SMA belajar di rumah dan tidak ada yang keluar dari rumah," kata Sutarmidji.

Baca Juga: Kini Indonesia Hadapi Virus Corona, Bagaimana Nasib Kelanjutan Tes SKB CPNS 2019?

Dengan meliburkan seluruh pelajar, dia berharap mereka tetap dalam kondisi fit dan dapat menjaga kebugaran tubuh saat berada di rumah.

"Pelajar yang masih berkeliaran, suruh angkut Satpol PP," ujar Sutarmidji.

Selain itu, Sutarmidji juga melarang aparatur sipil negara untuk melakukan perjalanan dinas luar kota dan tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

"Saya tidak adakan tanda tangan pegawai yang dinas luar kota, kecuali yang penting sekali," ucap Sutarmidji.

Baca Juga: Mengaku Hanya Petani, Pria Sulawesi Ini Punya Aset Hingga Rp16 Miliar, Begitu Identitasnya Terbongkar Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Polisi Harus Turun Tangan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gubernur Kalbar: Masyarakat Silakan ke Luar Negeri, Tapi Jangan Pulang

Artikel Terkait