Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan antara Virus dan Bakteri

By Mentari DP, Senin, 16 Maret 2020 | 13:10 WIB

Virus Corona.

 

Intisari-Online.com - Berita mengenai virus corona masih menjadi trending di sejumlah negara di seluruh dunia.

Tak terkecuali di Indonesia.

Apalagi jumlah pasien positif virus corona di Indonesia terus bertambah dan kini menjadi 117 orang.

Salah satu pasien positif virus corona di Indonesia adalah Menteri Perhubungan Budi Karya.

Baca Juga: Ada Kecelakaan Truk di Tol JORR: Ini Penyebab Seringnya Kecelakaan Truk di Jalan Tol

Seperti diketahui virus dan bakteri merupakan mikroba yang kerap menimbulkan berbagai penyakit.

Keduanya juga sama-sama bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada komplikasi serius pada tubuh manusia dan bersifat menular.

Virus dan bakteri juga bisa hidup di dalam atau di permukaan tubuh manusia.

Mikroorganisme berukuran kecil ini juga memiliki berbagai bentuk dan struktur.

Meski terlihat mirip, virus dan bakteri memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

Baca Juga: Berjiwa Sosial Tinggi, Cristiano Ronaldo Ubah Hotelnya Jadi Rumah Sakit untuk Virus Corona

Berikut perbedaan virus dan bakteri dilansir dari laman Insider:

1. Perbedaan biologi

Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang hidup di sekitar kita - termasuk di dalam usus.

Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, dan beberapa di antaranya membantu fungsi tubuh manusia.

Sementara itu, virus bersifat parasit atau membutuhkan inang hidup untuk bertahan hidup.

Virus menginfeksi sel-sel makhluk hidup, termasuk manusia, dan dapat menyebabkan penyakit seperti flu biasa atau AIDS.

2. Proses reproduksi

Bakteri termasuk bagian dari organisme hidup karena bereproduksi dengan membelah atau menggandakan tubuhnya.

Hanya satu persen bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.

Bakteri penyebab penyakit antara lain:

- Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas.

- Klebsiella pneumonia dan Streptococcus Pneumoniae yang dapat menyebabkan pneumonia.

- E. coli dan Salmonella yang ditemukan dalam daging yang kurang matang dan dapat menyebabkan keracunan makanan.

Sementara itu, virus tidak termasuk organisme hidup karena membutuhkan sel inang untuk bereproduksi.

Baca Juga: Kasus Pria Bunuh Mantan Pacarnya Lalu Menyetubuhi Mayatnya: Mengapa Ada Orang yang Berhubungan Badan Dengan Mayat?

3. Jangkauan infeksi

Virus menyerang sel-sel sehat untuk bereproduksi dan menyebar luas hingga ke seluruh tubuh.

Sementara itu, infeksi bakteri hanya terbatas pada satu area tubuh dan tidak mudah menyebar seperti infeksi virus.

4. Pengobatan

Untuk menghentikan infeksi bakteri, kita bisa menggunakan antibiotik. Antibiotik bekerja dengan menganggu salah satu fungsi vital sek bakteri.

Namun, kita harus berhati-hati dalam menggunakan antibiotik karena bakteri bisa resisten terhadap obat trsebut.

Sementara itu, virus tidak dapat diobati dengan antibitoik.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus hanya bisa diobati dengan menggunakan obat antivirus.

Obat-obatan tersebut dirancang untuk melawan virus tertentu dengan mengganggu kemampuannya untuk regenerasi atau menyerang sel-sel sehat.

Baik infeksi virus atau bakteri bisa dicegah dengan menggunakan vaksin.

Tapi, tidak semua penyakit yang disebabkan oleh memiliki vaksin, misalnya virus Corona jenis baru yang sedang mewabah saat ini.

Baca Juga: Hanya Butuh 3 Kemenangan Lagi, Gelar Juara Liga Inggris yang Dinanti 30 Tahun oleh Liverpool Terancam Batal Akibat Corona, Ini Aturan yang Jadi Acuannya!

Mencegah penyebaran virus dan bakteri

Virus dan bakteri sangat rentan dengan sabun dan pembersih tangan.

Jadi, untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri langkah utama adalah mencuci tangan dengan rutin.

Kita bisa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Penelitian 2018 telah membuktikan bahwa mencuci tangan yang benar mengurangi jumlah bakteri dan virus dengan cara membunuh dan menghilangkannya dari kulit.

Selain mencuci tangan, hindarilah menyentuh wajah karena bakteri dan virus bisa memasuki tubuh melalui selaput lendir di wajah.

Selain itu, kita juga harus menutup mulut saat batuk dan bersin karena tetesan cairan yang keluar saat batuk dan bersin bisa menyebarkan bakteri dan virus.

Jika kita sedang sakit, sebaiknya kita tetap berada di rumah dan menjauh dari orang lain untuk menghindari penyebaran virus dan bakteri.

(Ariska Puspita Anggraini)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlihat Sama, Apa Beda Virus dan Bakteri?")

Baca Juga: Diyakini Bisa Tangkal Virus Corona, Sejumlah Warga India Minum Urine Sapi, 'Kami Sudah Melakukannya Selama 21 Tahun'