Intip Cara Orang Kaya Eropa Bentengi Diri dari Virus Corona, Gelontorkan Jutaan Rupiah untuk Vitamin C Tapi Justru Tidak Rakus Borong Barang-barang di Supermarket, Apa Alasannya?

Khaerunisa

Penulis

Di tengah penyebaran virus corona yang masih terus berlangsung ini, orang-orang berusaha semampu mereka untuk membentengi diri

Intisari-Online.com - Di tengah penyebaran virus corona yang masih terus berlangsung ini, orang-orang berusaha semampu mereka untuk membentengi diri dari terinfeksi virus ini.

Upaya yang umumnya dilakukan oleh orang-orang adalah dengan rajin mencuci tangan, mengonsumsi vitamin, mengonsumsi ramuan tradisional, dan sebagainya.

Namun, adakah hal berbeda yang dilakukan orang-orang kaya?

Mari mengintip bagaimana cara orang kaya Eropa membentengi diri dari virus corona.

Baca Juga: Pemerintah Didesak Lebih Terbuka soal Informasi Wabah Virus Corona: Komunikasi Publik Pemerintah Mencegah Panik, Tapi Tak Melindungi

Uang memang tidak bisa membeli imunitas, namun uang tergolong mampu membantu mencegah penyakit yang datang.

Nah, cara menghadapi merebaknya infeksi virus corona ternyata berbeda-beda bagi setiap orang, termasuk pada kelompok orang- orang kaya.

Lewat artikel ini dapat dilihat bagaimana orang-orang kaya di Eropa melindungi diri dari ancaman penyakit ini?

Lanserhof, sebuah fasilitas medis swasta di London's Arts Club, sebuah klub privat di London, Inggris, mendapati adanya lonjakan pertanyaan untuk Immune Plus Support Infusion, hingga sebesar 18 persen.

Baca Juga: Sangat Santai saat Berhadapan dengan Polisi, Ekspresi Wajah Remaja Pembunuh Bocah Juga Sulit Dibaca Dokter Kejiwaan, Hingga Dokter Harus Pilih Cara Ini untuk Mempelajari Kejiwaannya

Sesi infusi senilai 300 Poundsterling atau kira-kira Rp 5,58 juta itu menyediakan infus IV yang mengandung vitamin C dosis tinggi.

Di dalamnya juga terkandung asam amino untuk penambah kekebalan, dan seng yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Lalu, di ujung barat London, klub kebugaran privat Club 51 telah mengeluarkan saran kepada kliennya tentang cara terbaik untuk melindungi diri terhadap virus corona.

"Kami memberikan laporan untuk semua klien kami tentang 10 hal yang dapat dilakukan untuk membantu melindungi tubuh terhadap virus secara umum," kata pendiri Club 51, Jon Denoris.

Baca Juga: Kulit dan Darah Keturunan Afrika Dianggap Jadi Kunci Kenapa Orang-orang Kulit Hitam Ini Bangga Lantaran 'Kebal' Terhadap Virus Corona, Benarkah Demikian?

Program seperti ini difokuskan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meski tidak secara khusus dirancang untuk melawan Covid-19.

Program-program Club 51 dibuat untuk jangka waktu berbulan-bulan, dan dirancang unik untuk setiap klien.

Di dalamnya digabungkan aturan pola makan, tidur, olahraga, dan suplemen seperti nootropics.

Namun, Lanserhof mengatakan sistem kekebalan yang sehat adalah senjata terbaik untuk melawan segala jenis virus, apakah itu Covid-19 atau sekadar flu biasa.

Baca Juga: Waspada! Bulan Maret Disebut sebagai Puncak DBD, Kemenkes Beri Peringatan untuk Para Orangtua Tentang Kasus Kematian Anak

Sistem kekebalan yang lebih lemah, lebih mungkin untuk terkena infeksi sekunder seperti pneumonia.

Dengan demikian mendukung sistem kekebalan yang kuat dan sehat melalui nutrisi yang baik, tidur cukup dan olahraga serta infus IV adalah kuncinya.

Membayar lebih demi cegah Covid-19 Kekebalan tubuh adalah satu hal, tetapi menghindari virus menjadi cara yang lebih baik.

Namun untuk ini, -tak bsia disangkal, mereka yang memiliki kemampuan lebih mempunyai sarana melakukan tindakan pencegahan ekstra.

Baca Juga: Telur Rebus Memang Menyehatkan, Namun Jangan Lakukan Kesalahan Ini Saat Merebusnya!

Perusahaan jet pribadi melaporkan lonjakan bisnis sejak wabah virus corona merebak.

Seperti yang dikatakan oleh banyak eksekutif bisnis, check-in di terminal jet pribadi dan menghindari sirkulasi udara dari pesawat komersial adalah pilihan yang lebih aman jika benar-benar harus bepergian.

Langkah serupa juga bisa dilakukan untuk anak-anak dari keluarga kaya raya.

Tutors International, jasa penyedia layanan kuliah swasta elite, mendapati kenaikan permintaan besar-besaran sejak wabah virus corona.

Baca Juga: Peneliti Memprediksi Tahun 2100 Setengah Pasir Pantai di Seluruh Dunia Lenyap, Ada 7 Negara yang Disebut Terdampak Paling Parah

“Kami menempatkan sumber daya tambahan untuk merekrut pendidik elite yang dapat memberikan les privat sementara waktu,” kata CEO Tutor International, Adam Caller.

Tidak lakukan panic-buying

Di kala banyak orang panik membeli barang-barang seperti kertas toilet, para orang kaya justru menghindari berbelanja secara bersama-sama.

Kondisi paling akut terjadi di China, yang menyumbang 40 persen dari industri mewah global, dan Italia, baik produsen maupun tempat-tempat membeli barang mewah.

Badan sektor untuk industri barang mewah Inggris, Walpole mengatakan, industri barang mewah di Inggris juga menderita karena alasan yang sama.

Banyak ketakutan akan penularan di ruang ritel.

Baca Juga: Positif Corona, Wanita Ini Santai dan Malah Menganggapnya Keren, Sembuh Total Setelah Mengisolasi Diri Sendiri dan Minum Obat yang Dijual Bebas Ini

Sebagian orang kaya lainnya melihat sedikit gunanya membeli barang-barang seperti mode atau perhiasan jika tidak ada kesempatan untuk memamerkannya.

Pengecualian terhadap tren pembelian barang mewah adalah masker wajah modis.

Masker wajah bahkan menjadi salah satu tren di beberapa pekan mode.

Baca Juga: Sempat Disebut Positif Corona karena Ada Penularan Lokal, Pemerintah Sudah Temukan Jawaban Terkait Kasus Pasien 27 Covid-19 di Indonesia

Airinum Urban Air Mask 2.0 seharga 54 Poundsterling atau sekitar Rp 1 juta terjual habis di seluruh dunia.

Orang-orang yang saat ini mau membeli masuk ke daftar tunggu untuk mendapatkan masker multi-layer yang mengklaim perlindungan terhadap "partikel udara sekecil 0,3 mikron" ini.

Airinum diharapkan akan kembali tersedia pada bulan Juli.

Baca Juga: Viral, Area Kuburan di Depok Dijadikan Lokasi Dangdutan sampai Pagi, Penjaga Kuburan: 'Kita Anggap Orang-orang Gila Saja Semuanya'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Orang Kaya di Eropa Lindungi Diri dari Virus Corona

Artikel Terkait