Find Us On Social Media :

Waspada! Bulan Maret Disebut sebagai Puncak DBD, Kemenkes Beri Peringatan untuk Para Orangtua Tentang Kasus Kematian Anak

By Khaerunisa, Jumat, 13 Maret 2020 | 14:22 WIB

(Ilustrasi) Nyamuk demam berdarah

 

Intisari-Online.com - Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Indonesia kembali mengkhawatirkan.

Seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga Rabu (11/3/2020) malam, Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 37 penderita DBD meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah penderita DBD di provinsi tersebut mencapai 3.109 jiwa dengan tingkat kematian 1,19 persen.

Baca Juga: Ribuan Orang Terinfeksi dan 37 Orang Meninggal Dunia, DBD Ternyata Punya Gejala Baru, Sudah Tak Ada lagi Bintik Merah di Kulit

Sementara itu, bulan Maret disebutkan sebagai puncak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal tahun 2020.

Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mulai melakukan pembersihan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penular virus dengue, yaitu Aedes aegypti.

Serta tentunya perhatikan kondisi anak-anak yang rentan terinfeksi virus.

Diungkapkan oleh Direktur P2P Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Siti Nadia Tarmizi, data menunjukkan bahwa awal tahun ini DBD rentan dialami oleh anak-anak hingga remaja.