Find Us On Social Media :

'Kolam Darah' dalam Perdagangan Daging Anjing China yang Brutal, Anjing Hidup Dipotong-potong dan Dihancurkan untuk Camilan: Daging Semakin Berkualitas Jika Dipotong Hidup-hidup

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 Maret 2020 | 06:20 WIB

Beberapa orang percaya kombinasi buah dan daging akan membawa kesehatan

Intisari-Online.com - Wajah-wajah mereka yang lembut dan berseri-seri tampak seperti gambar kebahagiaan, tetapi Bambi dan Bonnie baru saja lolos dari nasib yang jauh lebih buruk daripada kematian.

Anjing pudel mini itu berhasil diselamatkandari perdagangan daging anjing China yang melejit.

Jika tidak, bisa saja mereka akan menghadapi nasib buruk, yakni kaki-kakinya yang dipotong saat masih hidup.

Dilansir dari The Sun, Kamis (12/3/2020), bahwa China diperkirakan telah bertanggung jawab atas pembunuhan 10 juta anjing untuk konsumsi manusia setiap tahun.

Baca Juga: Sempat Viral, Polisi yang Jadi Imam di Sel Tahanan Mendadak Dipanggil Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, Ditawari Hal Ini

Para pedagangnya bahkan memperjual belikan daging kaleng, sosis anjing, kaki panggang dan bahkan paket makanan ringan penis anjing.

Bambi ditemukan di dapur sebuah restoran dengan kedua kakinya patah sangat parah hingga tulang-tulangnya benar-benar terpisah.

Tetapi pemilik Emily Parker - anggota pendiri organisasi penyelamat, Slaughterhouse Survivors - mengatakan dia melihat jauh lebih buruk.

Baca Juga: Anak-anak di Suriah Kedinginan dan Membeku hingga Tewas, Dihujani Bom, dan 'Tidak Ada yang Peduli,' Ayah Korban: 'Saya Hanya Ingin Anak-anak Saya Merasa Hangat'