Find Us On Social Media :

Tak Terima Ditilang, Seorang Pria di Riau Tantang Polisi Duel dan Keluarkan Senjata Tajam, Tapi Justru Berakhir Kehilangan Nyawanya Sendiri

By Khaerunisa, Kamis, 12 Maret 2020 | 15:47 WIB

Pria yang melakukan penyerangan di Polres Kepulauan Meranti, Riau, tewas ditembak petugas, Rabu (11/3/2020)

Intisari-Online.com - Datang penuh nyali dan menantang seorang polisi duel, pria di Riau justru berakhir kehilangan nyawanya sendiri.

Sebelumnya, pria ini melakukan aksi yang meresahkan masyarakat sekitar dengan menghadang para pengendara motor.

Ia pun akhirnya dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti.

Bukannya mengakui perbuatannya, pria ini justru ngamuk hingga menantang duel seorang petugas.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ditilang Polisi Karena Tidak Memakai Helm, Sosok Pria Ini Buat Keributan Dengan Banting Motornya 'Nih Ambil Motornya!', Rupanya Sebelum Ditilang Alami Ini

Pria tak ini dikenal menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti, Riau, setelah mengaku tak terima ditilang.

Polisi menembak pelaku hingga akhirnya tewas di tempat.

Berikut ini kronologi kejadian yang disampaikan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Kamis (12/3/2020).

Pada hari Rabu (11/3/2020) pukul 16.00 WIB, seorang anggota SPK Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Rizki Kurniawan dihadang seorang pria tak dikenal saat di perjalanan menuju rumah sakit.

Pria yang menghadang anggota polisi itu mengenakan jaket warna hitam yang membawa sebuah tas sandang warna hitam.

Baca Juga: Nasi Cepat Basi saat Disimpan di Rice Cooker, Siapa Sangka Ada 'Rempeyek' Cicak dan Kecoa Ketika Dibongkar, Ini Tips Agar Penanak Nasi Tak jadi 'Kuburan' Cicak dan Kecoa

"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak dikenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.

Setibanya di pos jaga Polres, lanjut dia, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.

Petugas juga menanyakan alamat dan alasan mengapa melakukan keributan di Jalan Insit.

Pria itu menjawab dengan nada keras. Dia mengaku tinggal di Jalan Perjuangan, Selat Panjang.

Baca Juga: Tak Terima dapat Perlakuan Ini dari Showroom Mobil, Raja India Ini Gunakan Mobil Mewahnya untuk Mengangkut dan Membersihkan Sampah

Tak hanya itu, pria itu juga dengan nada tinggi mengaku bahwa dirinya tidak senang karena sepeda motor ditilang.

Petugas mencoba untuk menenangkan pria itu.

Ketika petugas meminta tas yang dibawanya untuk diperiksa, pria tersebut menolak dan marah-marah.

"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.

Baca Juga: Ribuan Orang Terinfeksi dan 37 Orang Meninggal Dunia, DBD Ternyata Punya Gejala Baru, Sudah Tak Ada lagi Bintik Merah di Kulit

Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.

Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak petugas piket Reskrim untuk berduel.

Akan tetapi, ajakan itu tidak dilayani petugas.

"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.

Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) di tempat," pungkas Sunarto.

Baca Juga: Ada Titik Kritis Sebelum Virus Corona Membunuh Korbannya, Ini Orang-orang yang Biasanya Tak Mampu Melaluinya dan Harus Berakhir dengan Kematian

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pria Mengamuk di Kantor Polisi karena Ditilang hingga Tewas Ditembak