Find Us On Social Media :

Tinggal Dekat Kandang 32 Buaya yang Hanya Berdinding Seng dan Papan, Warga Mengaku Takut hingga Ayam Sering Hilang

By Tatik Ariyani, Kamis, 12 Maret 2020 | 13:00 WIB

Kandang penangkar 32 ekor buaya di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani

“Biasanya dua hari sekali makan. Pak Irsani sudah langganan sama orang yang antar makanan buaya,” ungkap Ansari.

Sang pemilik penangkaran itu sebenarnya mengaku sudah tidak sanggup lagi mengurus buaya-buayanya dan berharap pemerintah mengambil alih.

“Jadi sejalan saja. Pemilik juga menginginkan agar buaya tersebut dipindah,” terang Ansari.

Awalnya, pemilik menginginkan agar buaya tersebut dilepasliarkan.

Baca Juga: Setelah Telan 4.373 Korban Jiwa, Mengapa WHO Baru Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi Global?

Namun pertimbangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Berau perlu ada kajian khusus mengenai lokasi pelepasliaran, kesehatan satwa dan keamanan warga.

“Jadi untuk sementara kami titipkan dulu di penangkaran buaya Balikpapan. Rencana Minggu ketiga Maret kami evakuasi,” ungkap Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau, Dheny Mardiono saat dihubungi Kompas.com.

Dheny mengatakan saat ini sedang mempersiapkan kandang untuk proses evakuasi 32 ekor buaya tersebut.

Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Dekat Kandang 32 Buaya yang Berdinding Seng dan Papan, Ayam Sering Hilang dan Bau Saat Hujan"