Find Us On Social Media :

Perusahaan Piranti Lunak Asing Sulit Dapatkan SDM di Indonesia (3)

By None, Rabu, 11 Maret 2020 | 13:17 WIB

Manfaat membaca di malam hari

Oleh: Inggriani Liem dari Bebras Indonesia dan Lily Wibisono

Bagian 3 dari 4 Artikel

Intisari-Online.com - Dengan kemajuan teknologi masa kini, kita sudah selayaknya memasang standar literasi membaca yang melampaui kemampuan mesin.

Kenyataannya, tingkat literasi anak Indonesia masih amat rendah.

Untuk literasi membaca, PISA (Programme for International Student Assessment) menentukan 6 tingkat literasi.

Yang tertinggi (Level 6) adalah kemampuan pembaca untuk membuat kesimpulan, perbandingan, dan pembedaan secara terinci dan jelas serta mampu memahami secara penuh dan terinci tentang suatu teks bacaan atau lebih dan mampu menggabungkan informasi yang berasal dari lebih dari satu teks. 

Dari hasil tes PISA 2018, hanya 30% siswa Indonesia mencapai Tingkat 2 (rata-rata OECD adalah 77%).

Kemampuan yang dituntut dalam tingkat ini adalah siswa diminta untuk mengidentifikasi ide utama dalam teks dengan panjang sedang, mencari informasi berdasarkan kriteria yang jelas, walau kadang rumit, dapat merefleksikan tujuan dan bentuk teks setelah diberi arahan secara eksplisit.

Sedikit sekali siswa Indonesia yang bisa mencapai tingkat 5 atau 6 (sehingga persentasenya dapat diabaikan).

Rata-rata OECD : 9%. Malah ada siswa dari negara tertentu yang mencapai 10% untuk tingkat 5 dan 6. Keenam tingkat literasi menurut PISA dapat dilihat di sini.

Teks yang dapat menjadi bahan tes PISA banyak ragamnya tetapi selalu menyangkut keseharian.

Hal-hal biasa macam gambaran lokasi yang dikunjungi dalam cerita perjalanan, buku harian, katalog, peta, jadwal penerbangan, sampai deskripsi fitur/fungsi atau proses pada manual teknis.