Find Us On Social Media :

Satu Keluarga Tewas Keracunan Setelah Makan Ikan Buntal, Ini Efek pada Tubuh Orang yang Nekat Memakan Ikan Buntal

By Tatik Ariyani, Rabu, 11 Maret 2020 | 11:22 WIB

Ikan buntal.

Intisari-Online.com - Tiga orang tewas diduga keracunan ikan buntal hasil pemancingan yang dimakan dua hari berturut.

Mereka adalah Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50), dan Siti Habsah (80).

Para korban warga Dusun Krajan II, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin menuturkan 3 korban masih 1 keluarga, tinggal serumah.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Tiket Pesawat dari Jakarta ke Luar Negeri Jadi Murah, ke Seoul Hanya Jadi Rp181.000!

Menurut mertua Muhlis, Siti, ikan buntal itu hasil pancingan Muhlis, Senin (9/3/2020) kemarin.

Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.

Berdasar keterangan kerabat korban, lanjut Kombes Pol Arman, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan itu.

Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan, lalu mengeluh mulas dan muntah-muntah.

Baca Juga: Jumlah Pasien Virus Corona di Indonesia Bertambah, Ini Fakta Terbaru Virus Corona, Termasuk Lama Waktu Virus Bertahan

Tiga orang itu segera dilarikan ke puskesmas setempat namun nyawa mereka tidak tertolong.

Dari kasus di atas, pernahkah Anda membayangkan sebahaya apa ikan buntal ini jika asal di makan oleh manusia?

Mungkin dari insiden berikut ini Anda bisa menemukan jawaban dari pertanyaan di atas.

Baca Juga: Saat Negara Lain Kelabakan Atasi Virus Corona, Korea Utara Yakin Covid-19 Dapat Dikalahkan dalam Waktu Satu Bulan Saja

Seperti dilansir dari Bastille Post pada Jumat (1/3/3019), sebah kisah keracunan ikan buntal terjadi di Hong Kong.

Kasus ini melibatkan seorang wanita berusia 69 tahun yang makan ikan buntal di rumahnya.

Menurut keterangan, ikan tersebut diberikan oleh suaminya karena memang tidak ada makanan lain di rumah.

Setelah itu, mereka memasaknya dan memakan ikan buntal tersebut.

Tragisnya, hanya sekitar 30 menit kemudian setelah makan ikan buntal, reaksi rancunnya mulai bekerja.

Wanita tersebut mengalami kelumpuhan bibir, tubuh lemas, muntah, dan gagal bernafas.

Baca Juga: Tetap Mengelak Meski Nyaris 200 Tentaranya Tewas Karena Corona, Kim Jong Un Minta Warganya Gunakan Air Garam untuk Mencegah Corona

Kemudian, dia dibawa ke Departemen Kecelakaan dan Darurat Rumah Sakit Tin Shui Wai untuk menjalani perawatan medis.

Kemudian ia dipindahkan ke Rumah Sakit Tuen Mun, dan dirawat di unit perawatan intensif (ICU) untuk perawatan lebih lanjut.

Berdasarkan investigasi, petugas medis menjelaskan penyebab utamanya adalah keracunan tetrodotoxin.

 

Tetrodotoxin adalah neurotoxin yang larut dalam air dan sangat beracun hingga memengaruhi sistem syaraf pusat.

Tetrodotoxin terutama terkonsentrasi di hati dan kulit ikan buntal.

Tetrodotoxin adalah racun tahan panas yang tidak terurai selama memasak, pengeringan udara atau pendinginan. 

Keracunan tetrodotoxin dapat memengaruhi sistem pernapasan dan peredaran darah dan bisa berakibat fatal. 

Saat ini tidak ada obat penawar atau antitoksin yang diketahui dapat menguraikan tetrodotoxin.

Baca Juga: Supertasmar, Surat Penting yang Jadi 'Senjata' Soekarno Hadapi Soeharto karena Dianggap 'Melanggar' Wewenang sebagai Pengemban Supersemar

Namun petugas medis menyarankan anggota masyarakat untuk menghindari membeli dan mencuci ikan buntal sendiri.

Atau memakan ikan tidak dikenal untuk tujuan diet untuk mencegah keracunan makanan yang disebabkan oleh tetrodotoxin.

Meski demikian, bukan berarti ikan ini tidak bisa dimakan pasalnya, di Jepang ikan ini banyak dikonsumsi tetapi dengan pengolahan khusus untuk menetralisisr racunnya.