Find Us On Social Media :

Jadi Lokasi Rumah Sakit Khusus Corona, Ini 5 Fakta Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang, Ada 50 Kamar Isolasi hingga Bisa Tampung 1.000 Pasien

By Mentari DP, Senin, 9 Maret 2020 | 09:40 WIB

5 fakta sks Kkamp Vietnam di Pulau Galang.

Intisari-Online.com – Pasca masuknya virus corona ke Indonesia, pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menangani virus yang sedang mewabah ini.

Apalagi hingga hari ini, Senin (9/3/2020), sudah ada 6 warga Indonesia yang positif virus corona di Jakarta.

Saat ini, ke 6 pasien tersebut berada di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta Utara.

Selain itu, pemerintah juga telah memilih beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia sebagai rumah sakit rujukan pasien yang diduga terpapar virus corona.

Baca Juga: Ponsel Anaknya Disita Sekolah, Wali Murid Datang Bawa Pistol dan Aniaya Kepala Sekolah: Ini Hukuman Jika Warga Sipil Memiliki Senjata Api Tanpa Izin

Walau begitu, pemerintah akan membangun rumah sakit khusus penyakit menular, untuk mengobservasi dan mengobati warga yang terinfeksi.

Dan dilansir dari kompas.com pada Senin (9/3/2020), eks kamp Vietnam di di Pulau Galang, Batam, Riau dipilih menjadi lokasi berdirinya rumah sakit khusus corona.

Dilaporkan rumah sakit tersebut bakal digunakan sebagai tempat menangani pasien terpapar virus, salah satu contohnya virus corona.

Dan Presiden Joko Widodo pun telah setuju.

Di mana, Rumah sakit yang akan dibangun pemerintah tersebut akan mengikuti standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Kapal Pesiar Princess Diamond, Ganjar Larang Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Semarang

Berikut fakta kamp Vietnam yang dipilih sebagai lokasi berdirinya rumah sakit khusus corona.

1. Lokasi yang strategis

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bekas kamp Vietnam dipilih sebagai lokasi rumah sakit karena tempatnya yang relatif dekat dengan Bandara Hang Nadim Batam, yang dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit.

Masih dikatakan Hadi, Bandara Hang Nadim Batam juga bisa didarati pesawat kecil dan pesawat berbadan lebar.

Lokasinya yang strategis, sambungnya, dekat dengan Malaysia dan Singapura, juga menjadi alasan tersendiri lokasi itu dipilih sebagai rumah sakit khusus.

"Kita lihat lokasinya sangat mendukung."

"Selain jauh dari pemukiman warga, lokasi ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung dilakukannya sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus," kata Hadi kepada Kompas.com pada Rabu (4/3/2020).

2. Punya dua fasilitas unggulan

Hadi mengatakan, rumah sakit khusus menangani pasien terpapar virus yang akan dibangun di RS eks Kamp Vietnam, memiliki banyak keunggulan.

Salah satu keunggulan yang dimiliki yakni RS ini nantinya memiliki dua fasilitas, yakni fasilitas untuk observasi atau karantina dan fasilitas untuk isolasi atau pengobatan terhadap pasien yang terpapar virus.

"Salah satu contoh seperti virus corona yang saat ini terus mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia," katanya didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis saat mengunjungi lokasi pembangunan di eks kamp pengungsi Vietnam, Minggu (8/3/2020).

Baca Juga: Kasus Siswi SMA Bawa Mobil dan Tabrak Ojol di Sleman: Jika Seorang Anak Bawa Kendaraan dan Sebabkan Kecelakaan, Apakah Orangtuanya Juga Bisa Dipidanakan?

3. Tampung 1.000 pasien

Menurut rencana, rumah sakit ini dirancang untuk dapat menampung sekitar 1.000 pasien dengan ratusan kamar.

"Sehingga nantinya apabila RS ini menampung 1.000 pasien, RS ini sudah punya fasilitas untuk memberikan pengobatan standar karena kamarnya sudah bertekanan negatif dan filternya sudah standar hepa," jelasnya.

Hadi mengatakan, keberadaan RS khusus menangani kasus virus ini juga dilengkapi dengan fasilitas rontgen, laboratorium, apotek, rumah dinas dokter dan perawat serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

"Jadi intinya RS ini akan dibuat lengkap dan tidak akan ada rujukan ke RS lain, melainkan RS ini yang menerima rujukan dari pasien yang diduga terpapar penyakit virus, salah satu contoh virus corona yang sedang mewabah saat ini," ujar Hadi.

4. Ada 50 kamar isolasi

Di rumah sakit ini, sambung Hadi, disediakan 50 kamar isolasi.

Lalu 50 ruang isolasi bertekanan negatif dan dilengkapi oleh filter Hepa serta oksigen yang terpasang secara sentral.

Menariknya, di ruang isolasi juga terdapat kamar mandi.

"Jadi setiap kamar isolasi sudah dilengkapi dengan kamar mandi," ungkapnya.

Masih dikatakan Hadi, dari 50 kamar isolasi tersebut, dibagi 30 kamar yang digunakan non ICU dan 20 kamar digunakan untuk ICU.

Baca Juga: Kasus Siswi SMA Bawa Mobil dan Tabrak Ojol di Sleman: Jika Seorang Anak Bawa Kendaraan dan Sebabkan Kecelakaan, Apakah Orangtuanya Juga Bisa Dipidanakan?

5. Warga Pulau Galang tidak menolak

Hadi mengatakan, sampai saat ini tidak ada penolakan akan pembangunan RS khusus yang menangani kasus virus.

Hadi menegaskan, warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi pembangunan sangat mendukung dan memberikan support yang baik.

Hal ini juga terbukti dengan ramainya masyarakat Kelurahan Sei Jantung, yang berdekatan langsung dengan lokasi pembangunan, memeriksakan dirinya di kegiatan bakti kesehatan yang digelar TNI Polri.

(Candra Setia Budi)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang untuk RS Khusus Corona, Tampung 1.000 Pasien hingga Ada 50 Kamar Isolasi")

Baca Juga: Status Kasus Penyebaran Virus Corona Jadi Kejadian Luar Biasa, Ini 4 Contoh Kasus KLB di Indonesia