Find Us On Social Media :

Lagi, Kim Jong Un Luncurkan Misil Tidak Dikenal, Kini Wilayah ini Jadi Sasaran, Padahal Sebelumnya Kirim Surat 'Kenyamanan' Hadapi Wabah Virus Corona, 'Ini Semua Salah Trump'

By Maymunah Nasution, Senin, 9 Maret 2020 | 08:59 WIB

Uji proyektil yang ditembakkan Korea Utara 9/3/2020

Intisari-online.com - Menyusul peluncuran misil balistik awal minggu kemarin, Senin 9/3/2020 Kim Jong Un tembakkan lagi proyektil.

Melansir dari Mirror, setidaknya ada 1 misil ditembakkan, tetapi dari South China Morning Post ada 3 proyektil tidak dikenal yang sudah ditembakkan ke laut.

Korea Selatan mengkonfirmasi hal ini oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan yang melaporkannya ke Kantor Berita Yonhap.

Mengutip South China Morning Post, tiga proyektil tersebut ditembakkan ke arah timur laut.

Baca Juga: Rasakan Sakit di Punggung Bawah, Wanita ini Rupanya Idap Penyakit Langka

Asal tembakan tersebut dari area Sondok, Provinsi Hamgyong Selatan.

"Saat ini militer kami mengawasi adakah tembakan tambahan dan bersiap-siap jika ada serangan lagi," ujar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Sementara itu juru bicara Menteri Pertahanan Jepang mengatakan Korea Selatan tembakkan yang sepertinya beberapa misil balistik.

Ia juga tambahkan tidak ada indikasi adanya serangan di Zona Ekonomi Eksklusif Tokyo.

Baca Juga: Keberadaannya Misterius, Suku Lingon yang Merupakan Suku Asli Indonesia Penduduknya Memiliki Mata Biru Bak 'Bule'

Dengan ini, maka Korea Utara telah tembakkan senjatanya dua kali dalam ranah 'pengujian senjata'.

Setelah minggu lalu media Korea Utara menyebutkan Kim Jong Un telah awasi latihan senjata jarak jauh.

Namun masih belum jelas apakah dua insiden Senin ini dengan minggu kemarin termasuk sama.

Baca Juga: Termasuk Miliki Kehidupan Seks yang Buruk, Inilah 9 Rahasia Putri Diana yang Tidak Banyak Diketahui Bahkan Setelah Kematiannya

Surat Kim Jong-un ke Moon Jae-in

Tembakan misil ini datang beberapa hari setelah Kim kirim surat pribadi kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Isi surat tersebut adalah tawarkan "langkah kenyamanan" untuk hadapi merebaknya virus corona di kedua negara tersebut.

Surat tersebut kemudian disusul dengan pernyataan adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo Jong.

Baca Juga: Atasi Kolesterol Tinggi dengan Rutin Konsumsi Campuran Lemon dan Bawang Putih, Begini Cara Membuatnya!

Kim Yo Jong mengatakan protes Seoul terhadap uji senjata Pyongyang minggu lalu sangat bodoh dan aksi tanpa dasar.

Korea Utara telah langsungkan uji senjata tahun lalu, dan terakhir adalah pada November.

Pengujian tersebut sering disebut peluncuran beberapa roket bersamaan, walaupun yang lain menyebutnya misil balistik.

Baca Juga: Hindari Menelan Pil Obat Tanpa Air, Ada Bahaya yang Bersembunyi

Korea Utara juga lakukan uji mesin statis pada Desember silam.

Pernyataan Keras Kim Jong-un

Dalam pertemuan partai akhir bulan Desember silam, Kim dengan tegas mengatakan Pyongyang tidak lagi menganggap mereka terbatasi oleh moratorium nuklir.

Kim juga katakan mereka bisa bebas lakukan uji misil balistik intercontinental.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Indonesia Bertambah 2, Kini 6 Orang Positif Terinfeksi, Kenali Dua Klaster Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Ia juga ancam lakukan demonstrasi strategi senjata baru secepatnya.

Beberapa ahli juga merujuk pada peluncuran misil balistik bawah laut.

Diktator tersebut salahkan Presiden Donald Trump yang dianggapnya membuat permintaan ala gangster.

Donald Trump juga menurutnya telah bersikeras membuat kebijakan yang tidak ramah.

Baca Juga: Sedih! Kirim Pesan ke Gebetan, Gadis Ini Baru Dapat Balasan 8 Tahun Kemudian

Peluncuran senjata ini datang setelah tidak ada langkah dari Donald Trump yang bisa diterima oleh Kim Jong-un.

Sebelumnya telah disebutkan jika Pyongyang memberi deadline akhir Desember untuk beri langkah tegas bagi Korea Utara yang bisa membantu tawarkan konsensi baru pada sanksi yang diberikan ke Korea Utara.

Pertemuan Hanoi antara Donald Trump dan Kim Jong-un yang gagal juga sudah lewat dari setahun.

Saat ini Pyongyang menghadapi sanksi atas program senjata mereka dari Dewan Keamanan PBB, Amerika dan Korea Selatan.

Baca Juga: Belum Juga Selesai Kasus Corona, Kini China Kembali Dipusingkan dengan Masalah Masker Bekas hingga Limbah Medis yang Menumpuk Akibat Epidemi