Seperti kecemasan, gangguan tidur, dan perilaku yang membahayakan diri sendiri.
Oleh karena itu, kemungkinan seorang anak mengalami masalah kesehatan mental harus menjadi pertimbangan ketika memilih film untuk ditonton.
3. Bisa membuat anak menjadi agresif
Anak-anak dikenal akan meniru apa yang mereka lihat dilakukan orang lain.
Seorang anak yang meniru gerakan tarian yang terlihat di televisi bisa jadi lucu, tetapi menciptakan kembali adegan perkelahian dari film-film horor bukanlah hal yang lucu.
Seorang psikolog keluarga, RY Langham, mengatakan kepada Association for Youth, Children and Natural Psychology (AYCNP) bahwa anak-anak yang menonton film-film menakutkan dapat menunjukkan perilaku agresif atau kekerasan baik di sekolah maupun di rumah.
Hal itu karena ketidakmampuan mereka untuk memahami konsekuensi yang mereka miliki di dunia nyata.
4. Dapat terjadi kemelekatan
Meski orang dewasa pun akan ketakutan ketika menonton adegan seram, namun anak-anak akan merasakan hal yang jauh lebih besar.
Seperti yang dikatakan oleh Cantor dan Harrison bahwa kecenderungan menangis, mual, dan melekat (tidak bisa mandiri), bisa terjadi pada anak-anak setelah menonton film dengan tema meresahkan.
5. Mempengaruhi keterampilan memecahkan masalah