Penularan virus dari keluarga juga menjadi salah satu faktor utama.
Dilansir dari South China Morning Post, hasil penelitian yang dilaksanakan di dua rumah sakit Shenzen dan oleh Southern University of Science and Technology telah dipublikasikan pada Rabu di jurnal Emerging Infectious Diseases.
Sementara itu, studi lain yang dipimpin oleh Qifang Bi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika, temukan jika dari kontak terdekat dari pasien yang terkonfirmasi, tidak ada hubungan signifikan antara kemungkinan infeksi dan indeks usia.
Artinya, virus Corona bisa menyerang siapa saja tidak melihat usianya.
Penelitian lagi-lagi melihat data dari Shenzen, dan analisis epidemiologi dan penularan dari 391 kasus beserta 1286 kontak para pasien.
Dari sekian banyak data tersebut, ditemukan jika 7,4 persen anak kecil di bawah 10 tahun telah terinfeksi, hampir sama dengan rata-rata semua kelompok usia yaitu 7,9 persen.
Bedanya, anak kecil yang terinfeksi virus ini memiliki gejala lebih ringan dibandingkan orang dari kelompok usia lain.
Peneliti merilis jurnal mereka di medRxiv, sebuah sumber online untuk mendapatkan data medis ilmiah yang biasa diakses oleh komunitas ilmuwan.