Bukan Lemah Jantung, Ternyata Ini Penyebab Kenapa Kondisi Ketika Telapak Tangan Anda Selalu Basah Karena Berkeringat

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah karena berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.

Intisari-Online.com– Apakah telapak tangan Anda selalu basah karena berkeringat?

Atau apakah Anda pernah mengenal orang dengan kondisi serupa?

Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.

Padahal,telapak tangan basahtidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.

Baca Juga: Kabar Buruk dari Virus Corona, Obat Serta Asal Usulnya Padahal Belum Ditemukan, Ilmuwan Keluarkan Peringatan Bahwa Virus Corona Telah Bermutasi, Kini Ada Dua Jenis Viru Corona

Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.

Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.

Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.

Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:

Baca Juga: Naas, Wanita Hamil dan Kelima Anaknya Ini Tewas Setelah Dipaksa Berjalan Melewati Api, dan Penduduk Satu Desa Dibantai oleh Aliran Sesat: 'Kami Terpilih oleh Tuhan'

1. Hiperhidrosis primer

Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Dibiarkan Bergelatakan di Atas Tanah dan Membusuk, Mayat-mayat Penduduk Desa di Bali Ini Justru 'Timbulkan' Aroma Harum, Pohon Ini Penyebabnya!

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Baca Juga: Baru Dua Hari Dinyatakan Sembuh, Pria Ini Meninggal Dunia karena Terserang Corona untuk Kedua Kalinya, Perutnya Mengandung Banyak Gas

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.

Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:

1. Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.

Baca Juga: Diduga Sebagai 'Agen Penyebar Virus Corona,' Ternyata Hampir 900.000 Trenggiling Diperdagangkan di Asia Tenggara dalam 2 Dekade Terakhir: Ada Juga 100.000 Kura-kura

2. Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.

3. Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).

4. Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.

5. Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.

Baca Juga: Usai Menyembelih Babi, Pria Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan Benda Aneh Berbulu Ini, Tak Pernah Terjadi Sebelumnya Meski Sudah Ternak Babi Bertahun-tahun

Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya bagi Anda.

Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan. (Aulia Dian Permata)

(Artikel ini sudah tayang disuar.grid.iddengan judul “Telapak Tangan yang Selalu Basah dan Berkeringat Bukan Tanda Lemah Jantung, Ini yang Sebenarnya Terjadi”)

Baca Juga :Jadi Makanan Favorit Banyak Orang, Apakah Sushi Benar-benar Sehat Untuk Dikonsumsi?

Artikel Terkait