Find Us On Social Media :

Karena Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Ibadah Umrah Sepanjang Tahun 2020, Bagaimana Nasib Jemaah Indonesia di Arab Saudi?

By Mentari DP, Kamis, 5 Maret 2020 | 15:20 WIB

Arab Saudi tangguhkan ibadah umrah sepanjang tahun 2020.

Intisari-Online.com – Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan surat untuk menunda sementara ibadah Umrah untuk warganya dan pendatang.

Hal ini merupakan buntut dari penyebaran virus corona.

Di mana pada Senin (2/3/3030), Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus positif pertama virus corona.

Kasus ini berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain.

Baca Juga: Kisah Pasien Corona di Wuhan yang Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh: Bisakah Pasien yang Sembuh Terinfeksi Lagi?

Tentu saja mereka khawatir penyebaran virus corona bisa mencapai dua kota suci, Mekkah dan Madinah.

Lalu sampai kapan penundaan ini?

Mungkin banyak jemaah umroh yang bertanya.

Nah, baru  saja, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan hasilnya.

Baca Juga: Tak Tahu Sedang Hamil, Vanessa Angel Mengaku Masih Merokok: Ini Bahaya Merokok Saat Sedang Hamil, Janin Paling Menderita!

Dilansir dari kompas.com pada Kamis (5/3/2020), Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penangguhan ibadah umrah sepanjang tahun 2020.

Tak hanya peziarah dari luar negeri, peziarah asal Arab Saudi juga dikenakan pembatasan umrah.

"Untuk menangguhkan sementara umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan," tulis pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dipublikasikan Saudi Press Agency, dikutip dari Channelnewsasia.com.

Belum jelas apakah keputusan ini juga berpengaruh pada ibadah haji yang rencananya dimulai pada akhir Juli 2020.

Bagaimana mengenai jemaah umrah yang sudah berada di Arab Saudi?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan maskapai akan memulangkan jemaah umrah yang sudah telanjur sampai di Arab Saudi.

Budi menjelaskan,mekanisme yang dilakukan pemerintah RI berjalan sebagaimana mestinya, yakni Pemerintah Arab Saudi tetap mengizinkan pesawat masuk untuk menjemput.

Menurut Budi, bagi mereka yang sudah membayar dan sudah mendapat visa, tetap memiliki hak untuk berumrah atau uangnya dikembalikan.

“Visa kita akan minta tanpa membayar dan kami semua mempersiapkan kepulangan bersama ibu Kementerian Luar Negeri dan Panglima,” ujar Budi. 

Baca Juga: Terisolasi, Warga Wuhan Terpaksa Konsumsi Makanan Basi: Ini yang Terjadi Jika Kita Mengonsumsi Makanan Basi

Untuk penumpang yang batal berangkat, kata Budi, telah dipulangkan ke wilayah asal oleh agen perjalanan umrah masing-masing.

"Kalau dari travel agent mengikuti pihak supplier, seperti penerbangan, itu tiketnya bisa di-refund," kata Supriyadi, Division Head Al Malik Umrah & Haji Khusus pada Kamis (27/2/2020).

"Kemudian kalau biaya visa tidak bisa dikembalikan, karena visa itu satu kali transaksi dan masuknya ke negara," lanjutnya.

Kendati demikian, Supriyadi melanjutkan, pihak travel agent masih menunggu peraturan baru yang ditetapkan bagi calon jemaah umrah yang sudah mengantongi visa.

Adapun aturan yang ditunggu yakni apakah visa tersebut masih bisa digunakan pada saat keadaan sudah kondusif, atau calon jemaah umrah harus membuat visa baru lagi.

Supriyadi menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah mencari cara untuk memulangkan jemaah umrah yang berada di Arab Saudi.

(Yana Gabriella Wijaya)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Visa Umrah Dihentikan Sementara, Travel Agent Cari Cara Pulangkan Jemaah")

Baca Juga: Sering Simpan Telur di Dalam Kulkas? Awas, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Membahayakan Kita Loh