Find Us On Social Media :

2 WNI Positif Virus Corona dan Kini Dirawat di Jakarta: Pakar Virus Indonesia Melihat Ada Keanehan pada Virus Corona

By Mentari DP, Senin, 2 Maret 2020 | 14:00 WIB

Virus corona.

Prof Nidom kemudian menjelaskan, ada dua macam virus corona yaitu low pathogenic yang tidak begitu ganas di mana reseptornya ada di saluran atas dan high pathogenic yang reseptornya ada di paru yang berakibat fatal.

"Virus high pathogenic berakibat fatal tatkala virus itu masuk ke paru.”

Low pathogenic bisa sembuh karena di saluran atas, di mana dengan batuk akan keluar," paparnya.

Virus corona termasuk virus RNA yang punya tingkat kesalahan dalam pembelahan yang lebih tinggi dibandingkan virus DNA.

Virus ini berkembang dalam tiga gelombang, virus corona Wuhan belum diketahui ada di tahap mana.

"Gelombang satu itu biasanya tinggi penyebarannya, kemudian diikuti oleh patogenesis yang tinggi. Kemudian mengalami mutasi agak landai pada wave kedua.

Apakah dia pada wave ketiga mengalami percepatan lagi karena ini virus RNA itu akan selalu mengalami perubahan yang disebut mutasi.

“Jadi saya lihat ada sedikit menarik dari virus corona ini.”

“Karena sudah lebih dari satu bulan dia memiliki kestabilan yang sangat kuat, biasanya RNA tidak seperti itu," ujar Nidom menganalisis.

Karena banyak keanehan pada virus Corona ia menyarankan pakar internasional berkumpul. Karena virus ini tidak bisa diatasi hanya dengan seminar.

 "Jadi kalau di internasional itu saya melihat belum ada keterbukaan secara penuh bahwa ini aspek kemanusiaan yang berkaitan dengan kesehatan.”

“Jadi harusnya pakar internasional berkumpul untuk menentukan aspek berikutnya," pungkasnya.

(Soesanti Harini Hartono)

(Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul “Pakar Virus Indonesia Melihat Keanehan Pada Virus Corona, 'Ada Semacam Struktur Buatan yang Ditempel'!”)

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Penemuan Balita Tanpa Kepala dan Beberapa Organ Tubuhnya Hilang? Ini Hasil Otopsi dari Polisi