Find Us On Social Media :

Meski Virus Corona Ditakuti Semua Pihak, Data NASA ini Tunjukkan 'Anjloknya' Polusi Udara Setelah Merebaknya Covid-19 di China Buat Kota itu Lumpuh, Bisakah Disebut Sisi Positif?

By Maymunah Nasution, Senin, 2 Maret 2020 | 08:46 WIB

Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona

Intisari-online.com - Merebaknya virus Corona terutama di China telah menjadi momok baru bagi negara panda merah tersebut.

Tidak hanya terkait bagaimana kegawatan dan betapa daruratnya penanganan para pasien yang sampai membuat dokter kewalahan, kelelahan hingga meninggal dunia atau tertular virus Corona itu sendiri.

Dampak negatif juga terasa mulai dari larangan bepergian ke China dari banyak negara, ekspor dari China ke negara lain dihentikan sampai kota Wuhan dan Provinsi Hubei dan provinsi lain serasa layaknya kota mati.

Hal tersebut tentunya berdampak pada pembangunan dan perekonomian China, banyak kantor dan perusahaan tutup sedangkan stok makanan juga tidak dapat dipenuhi.

Baca Juga: Wabah Belalang Serbu Pertanian di Pakistan, China Kirim 100.000 Ekor Bebek, Beginilah Maksudnya!

Meski begitu, lumpuhnya China ternyata membawa dampak lain yang tidak terduga.

Melansir The Sun, NASA, agen antariksa Amerika Serikat tunjukkan tingkat polusi udara yang anjlok setelah China menjadi negara yang 'sunyi'.

Gambar yang ditunjukkan NASA adalah gambar perbandingan polusi udara pada periode 1-20 Januari 2020 dengan 10-25 Februari 2020.

Baca Juga: Viral di Media Sosial karena Disebut Mirip New Zealand, Wisata Randu Manduro Ditutup untuk Umum padahal Pengunjung Membludak, Mengapa?