Find Us On Social Media :

Viral di Media Sosial karena Disebut Mirip New Zealand, Wisata Randu Manduro Ditutup untuk Umum padahal Pengunjung Membludak, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Senin, 2 Maret 2020 | 08:09 WIB

Wisata Ranu Manduro kini ditutup

Dodit Mulyanto mengunggah empat buah video yang menampilkan antrean kendaraan untuk memasuki wilayah Ranu Manduro.

Bahkan Dodit Mulaynto juga menyoroti keindahan Ranu mandoro yang tercemar dengan adanya bangunan terpal dan galvalum.

"#mesaknefeelinggood, apik-apik ijo malah ketambahan terpal, pemudik karo bangunan galvalum.," tulis Dodit Mulyanto dikutip Minggu (1/3/2020).

Baca Juga: Menengok Tragisnya Para Buruh Outsourcing Perusahaan Es Krim Aice, Satu Rumah Ditinggali 40 Orang Berjejalan Seperti Ikan Sarden, Bahkan Sering Bekerja Tanpa Mandi dan Terima Cek Kosong Tidak Bisa Dicairkan

Sementara itu, dari informasi terbaru yang didapat, wisata ranu manduro kini sudah ditutup untuk umum, Jumat (28/2/2020).

Dari informasi di lapangan, padang savana Ranu Manduro bertempat di lokasi bekas area pertambangan sirtu tersebut ditutup oleh pemilik lahan dari PT Wira Bumi.

Terlihat papan pengumuman pada plang besi yang tertulis 'Dilarang Keras Wilayah Pertambangan Tanpa Izin' terpasang di pintu masuk menuju kawasan tersebut.

Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah saat dikonfirmasi SURYA.co.id membenarkan kawasan padang savana Ranu Manduro ditutup oleh pihak pemilik lahan.