Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Meninggal: Merasa Tersiksa dengan Umur Panjangnya dan Tidak Pernah Bahagia Meski Hanya Satu Hari

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-online.com -Memiliki umur panjang mungkin adalah impian setiap orang di dunia ini.

Namun, siapa sangka wanita bernama Koku Istambulova ini justru merasa tersiksa dengan umur panjang yang dia miliki.

Seperti dilansir dariDaily Mirrorpada Jumat (1/2/2019) tahun lalu, Koku diyakini telah hidup selama 129 tahun.

Bahkan Koku mengaku merasakan pahit getirnya kehidupan pada masa lalu ketika selamat dari penindasan Stalin.

Baca Juga: Bengisnya Praktik Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara

Seharusnya ia akan berusia 130 tahun pada bulan juni2019 menurut catatan pensiunan yang diterima di Rusia.

Koku menjadi berita utama tahun lalu dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah hidup bahagia seumur hidupnya meskipun hanya satu hari saja.

Cucunya Iliyas Abubakarov. mengatakan bagaimana Koku meninggal dengan tenang ketika dia makan malam seperti biasa pada hari Minggu, 27 Januari di rumahnya di Chechnya.

"Dia bercanda, dia sedang berbicara," katanya.

Baca Juga: Guru Wanita Ini Hanya Bisa Pasrah Dihukum Merangkak Oleh Wali Murid, Ternyata Orang Tua Murid Geram Setelah Guru Ini Membuat Anaknya Seperti Ini

"Kemudian dia tiba-tiba merasa tidak enak badan, dia mengeluh sakit dada. Kami memanggil dokter, kami diberitahu bahwa tekanan darahnya tiba-tibaturun, maka suntikan dilakukan," tambahnya.

"Tapi mereka gagal menyelamatkannya," katanya lagi.

Baca Juga: Harta Nia Ramadhani Diklaim Tak akan Bisa Habis, Faktanya Tahun Ini Kekayaan Ardi Bakrie Amblas Rp1,55 Triliun, Ini Pemicunya!

"Dia meninggal dengan cara yang tenang, sepenuhnya sadar, berdoa," terangnya.

Dia telah dimakamkan di desa asalnya Bratskoe, oleh lima cucu dan 16 cicitnya.

Menurut sejarah, Koku adalah seorang muslim yang lahir sebelum Tsar Nicholas II terakhir, bahkan usianya lebih lama dari Uni Soviet.

Tanggal kelahirannya diperkirakan pada 1889, ketika Ratu Victoria naik tahta di Inggris.

Baca Juga: Berlayar 8 Jam di Laut Tapi Tak Melihat Air, Pelaut Ini Saksikan Kemunculan Batuan Raksasa Selebar 20.000 Kali Lapangan Sepak Bola

Ketika masih hidup, pada tahun lalu, dia berbicara secara emosional tentang hari mengerikan yang pernah dia lalui semasa hidup.

Penduduk asli Chechnya dideportasi secara massal oleh Stalin ke Kazakhstan 75 tahun lalu.

Dia menceritakan bagaimana orang meninggal di kereta truk ternak dan tubuh mereka diusir keluar dari gerbong untuk dimakan oleh anjing-anjing yang kelaparan.

Baca Juga: Tanpa Disadari, Ternyata Ada Makhluk Berkaki Delapan Ini Hidup di Wajah Kita, Jumlahnya Mencapai Ribuan

"Itu adalah hari yang buruk, dingin dan suram," katanya, menegaskan pada bulan Februari pagi tahun 1944 ketika seluruh bangsa dibuang dari tanah pegunungan mereka.

"Kami ditempatkan di kereta dan dibawa tidak ada yang tahu di mana," tambahnya.

"Kereta api diisi orang-orang, sampah, kotoran ada di mana-mana," terangnya.

Menekankan kekejaman dari tindakan Stalin, dia memberi tahu para jurnalis dengan tegas dalam bahasa Chechnya yang asli, "Tulis itu ada kotoran di kereta.

Baca Juga: Jadi Epicentrum Virus Corona, Jarang Ada yang Tahu Sejarah Panjang Kota Wuhan, 'Mantan' Ibu Kota China yang Lama Dilupakan Pihak Barat, Sempat Disebut Chicago di China

Ketika ditanya mengenai rahasia menjalani umur panjangnya, Koku mengatakan bahwa itu adalah kehendak tuhan.

Koku bertanya, "Mengapa Allah memberi saya umur panjang dan sedikit kebahagiaan?"

"Aku sudah mati sejak lama, jika bukan karena Allah yang memelukku," katanya.

Koku berkata, "Sulit untuk hidup ketika semua yang ingat kamu sudah lama mati."

"Dan sangat menakutkan untuk mati, betapapun usianya," terangnya.

Manusia tertua lain yang didokumentasikan adalah Jeanne Calment, dari Perancis, yang hidup 122 tahun, 164 hari, sekarat pada 1997. (Afif Khoirul M)

Baca Juga: Selain Beredar Masker Ilegal yang Tidak Punya Pelindung Antivirus, Tersangka Penimbun Masker Ilegal di Cakung Ini Terancam 5 Tahun Penjara

Artikel Terkait