Find Us On Social Media :

Guru Wanita Ini Hanya Bisa Pasrah Dihukum Merangkak Oleh Wali Murid, Ternyata Orang Tua Murid Geram Setelah Guru Ini Membuat Anaknya Seperti Ini

By Afif Khoirul M, Jumat, 28 Februari 2020 | 10:59 WIB

Guru dihukum wali murid karena tak terima anaknya dihukum

Intisari-online.com - Kekerasan terhadap guru maupun sebaliknya memang beberapa waktu ini seringkali mewarnai pemberitaan media sosial.

Kali ini ada sebuah fenomena seorang guru yang dihukum oleh orang tua murid.

Menurut keterangan yang dihimpun dari World of Buzz pada Rabu (26/2/2020) seorang guru direkam dihukum dengan cara merangkak.

Video itu dengan jelas menunjukkan seorang guru wanita berjilbab yang mengintari kelas dengan cara merangkak.

Baca Juga: Dulu Terang-Terangan Nikahi Pria Tua Karena Incar Hartanya, Gadis Cantik Ini Malah Menyesal dan Memperingatkan Wanita Muda Untuk Tidak Menikahi Pria Tua, Masalah 'Intim' Ini Menjadi Pemicunya

Disinyalir, video yang beredar itu direkam oleh wali murid untuk menghukum guru tersebut.

Video tersebut diunggah di Facebook dengan durasi 2 menit 17 detik.

Menurut keterangan insiden tersebut terjadi di Malaysia, dalam video tersebut terlihat bagaimana kronologi guru tersebut sampai dihukum merangkak.

Kisahnya berawal ketika guru tersebut sedang mengajar di dalam ruang kelas.

Baca Juga: Hanya dengan Perkataannya Saja Soekarno Sanggup Buat Pemimpin Besar China Turuti Kemauannya, Masa Kecil Wapres China Bahkan Rela Berbaris di Jalanan Demi Sambut Soekarno yang Terkenal

Kemudian, wali murid yang geram mendatangi kelas yang diajar guru tersebut, kemudia dia dipaksa untuk merangkak.

Sementara guru tersebut hanya bisa pasrah dan terpaksa melakukannya, dia merakak mengelilingi kelas sambil diperhatikan murid-muridnya.

Ternyata semuanya berawal dari kekesalan wali murid pada guru tersebut.

Orang tuanya tak terima bahwa anaknya dihukum oleh orang tua tersebut.

Padahal sejak awal orang tua murid sudah diberi pengertian alasan anak tersebut dihukum oleh gurunya.

Tapi orang tuanya tak mau mendengarkannya, dan kesal karena anaknya tak mau masuk sekolah.

 Baca Juga: Dikenal Punya Jenglot hingga Ilmu Kebal, Pria Ini Nekat Merampok Para Sopir Angkot yang Ketakutan, Pengakuannya setelah Ditangkap Justru Beda 180 Derajat!

Geram dengan pernyataan sang anak orang tua itu mendatangi gurunya kemudian menghukum balik gurunya.

Video tersebut mendapatkan respon 36 ribu netizen dan sorotan dari salah satu pengacara.

Melalui akun Facebook, sang pengacara tersebut pun meminta bantuan pada netizen lain untuk memberitahu mengenai profil dari guru yang ada dalam video tersebut.

Ia juga sempat mengungkap jika orang tua murid harus bisa mendidik sang anak dengan baik dan benar agar tidak mendapat hukuman di sekolah.

Padahal secara umum siswa yang bandel sudah tentu sikap guru yang wajar adalah menghukumnya supaya jera.

Bahkan, seorang guru yang tegas telah terbukti akan menghasilkan anak-anak didik yang mempunyai masa depan cerah nantinya.

Baca Juga: Suhu Tubuhnya Capai 37,5 Derajat Tapi tetap Bekerja, Ini Kasus Pertama Penularan Virus Corona Lewat Uang: Koin Seperti Halnya Uang Kerta Tingkatkan Risiko Terinfeksi

Bila kita menelisik di era 90an, pastilah wajar jika seorang guru menghukum murid yang nakal atau bandel.

Bahkan, di era 90an, guru akan memberikan hukuman dan memberikan ketegasan jika muridnya ketahuan melakukann sesuatu yang salah.

Namun, lihat efeknya 10 tahun kemudian, murid-murid yang dididik secara tegas oleh guru akan menjadi 'orang' di masa depan.

Banyak orang-orang sukses yang dulunya juga mendapat didikan yang sangat tegas dari seorang guru.

Namun, zaman telah berganti. Kini seorang guru yang menghukum murid karena kesalahan murid itu sendiri dianggap tabu dan tak berperi kemanusiaan.

Bahkan, banyak orang tua yang sangat menentang jika guru memberikan hukuman meski tak melanggar hak asasi manusia.

Sementara kejadian serupa pernah terjadi pula di Indonesia.

Rahmah, guru honorer SDN Jambi Baru, Aceh Singkil, syok berat mengingat ayah wali murid berinisial SN alias MP menganiayanya di depan umum pada Oktober 2019 silam.