Advertorial

Tak Perlu Kontak Langsung Atau Bertemu Langsung dengan Penderita Virus Corona, Ternyata Kebiasaan yang Tidak Bisa Kita Hindari Ini Menjadi Cara Baru Penularan Virus Corona

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Lagi-lagi, kali ini ada sebuah kasus penularan virus corona dengan cara yang sangat sepele, dan bahkan seringkali kita lakukan.
Lagi-lagi, kali ini ada sebuah kasus penularan virus corona dengan cara yang sangat sepele, dan bahkan seringkali kita lakukan.

Intisari-online.com - Virus corona adalah wabah mematikan yang hampir menyerang seluruh dunia.

Virus yang berasal dari Wuhan ini sangat berbahaya dan hingga saat ini ribuan orang sudah menjadi korban virus corona.

Virus ini ternyata sangat gampang menyebar dan menular pada orang lain.

Bahkan menurut kabar terbaru, beberapa pasien yang sudah sembuh kembali terserang virus corona ini.

Baca Juga: Dikenal Punya Jenglot hingga Ilmu Kebal, Pria Ini Nekat Merampok Para Sopir Angkot yang Ketakutan, Pengakuannya setelah Ditangkap Justru Beda 180 Derajat!

Lebih mengerikannya lagi, orang yang sudah sembuh dari virus corona ternyata masih bisa menularkan virus corona ini.

Hal itu menunjukkan bahwa virus corona itu sangat berbahaya dan perlu diwasapadai.

Lagi-lagi, kali ini ada sebuah kasus penularan virus corona dengan cara yang sangat sepele, dan bahkan seringkali kita lakukan.

Menurut Tribunnews pada Jumat (28/2/2020),sebuah kasus di Jepang menunjukkan virus corona menyebar melalui cara yangselama ini berulang kali kita lakukan.

Baca Juga: Para Diplomat Negara Barat Cemaskan Cara Indonesia Tangani Virus Corona Setelah Sebelumnya Profesor Harvard Berkata 'Tidak Mungkin Nol Kasus Virus Corona di Indonesia'

Seorang penderita virus corona yang tidak pernah kontak dan bertemu dengan orang yang terpapar virus corona bisa tertular, bisa terinfeksi melalui uang.

Kabar mengejutkan ini dibenarkan oleh seorang spesialis penyakit menular asal Jepang.

"Jika Anda menyentuh virus dengan tangan, saya pikir ada risiko infeksi misalnya tangan Anda menyentuh uang dengan virus corona," ungkap spesialis penyakit menular, Hidetomi Nakahara.

Padahal kebiasaan memegang uang hampir pasti dilakukan oleh orang Indonesia.

Ini sangat berbahaya, karena bagaimana jika uang tersebut sudah dipegang oleh seorang turis yang ternifeksi virus corona.

Menurut penelitian luar negeri, menunjukkan bahwa virus influenza pada uang kertas bisa bertahan selama lebih dari dua minggu.

Baca Juga: Seorang Model Wanita yang Masih Muda Mengalami Kebutaan setelah Lakukan Tato Bola Mata, Meski Sempat Menjadi Trend, Ternyata Ini Bahaya Tindakan Tato yang Satu Ini

"Uang koin sama halnya dengan kertas, juga meningkatkan risiko kita terinfeksi virus corona, jika orang terpapar menyentuhnya dengan tangannya.

Di Jepang sejak minggu lalu sudah muncul kekhawatiran menyentuh uang tunai saat berbelanja.

Juga menyentuh barang belanjaan yang diduga bisa menularkan infeksi virus corona.

Melihat supermarket di Jepang,pembeli kebanyakan akan menyentuh uang mereka dengan tangan dan mengengamas belanjaan mereka dengan tangan.

"Saya pikir mencuci tangan selalu menjadi desinfektan ini cara yang penting untuk melindungi diri dari infeksi virus corona," kata Nakahara.

Pada 26 Februari, seorang karyawan Bank Mitsubishi UFJ di Kota Konan Perfektur Aichi telah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Bukan Tipu-Tipu, di Kota Ini Rumah Mewah Ini Hanya Dijual Rp15 Ribu Saja, Dalam Waktu Singkat Langsung Ludes Terjual, Alasannya Dijual Murah Ternyata Begini

Tanggal 25 Februari staf bank tersebut mengalami panas dengan suhu 37,5 derajat namun tetap bekerja di bank tersebut.

Petugas bank ini menjelaskan kepada nasabahnya, "karena ada yang terinfeksi, jadi banyak tempat harus diberi desinfektan, apakah berkenan?"

Memegang uang adalah kebiasaan yang hampir pasti tidak bisa kita hindari.

Ternyata kebiasaan wajib ini sangat berbahaya karena bisa menularkan virus corona, oleh karena itu sebagai langkah pencegahan mencuci tangan adalah cara paling benar untuk dilakukan.

Artikel Terkait