Selain itu, momentum ini bisa membuat Presiden Donald Trump selangkah lebih dekat memenuhi janji kampanyenya pada 2016, yakni mengakhiri perang di Afghanistan.
Konflik di Afghanistan dimulai ketika Washington membentuk koalisi internasional dan menyerang pada 2001, setelah Taliban menolak menyerahkan Osama bin Laden.
Serangan tersebut memukul mundur kelompok itu, yang kemudian berubah menjadi pemberontak dan melancarkan serangkaian aksi mematikan.
Koalisi internasional kemudian membubarkan pada 2014, di mana sebagian personel tinggal untuk melatih tentara Afghanistan.
Namun, Negeri "Uncle Sam" disebut masih bertahan, tetap menggelar operasi militer termasuk di antaranya adalah serangan udara.
Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Mulus, AS Bakal Tanda Tangani Kesepakatan dengan Taliban pada 29 Februari"