Intisari-Online.com - Melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, AS menyatakan, masa "pengurangan kekerasan" tujuh hari dengan Taliban sudah dimulai.
Pompeo menyatakan bahwa mereka akan bersiap untuk menandatangani fase pertama kesepakatan pada 29 Februari mendatang jika hal itu mulus.
Kesepakatan ini akan menjadi momen bersejarah yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang hampir mendekati dua dekade tersebut.
Masa "pengurangan kekerasan" selama sepekan terjadi setelah lebih dari setahun negosiasi yang dilakukan antara perwakilan AS dan Taliban.
"Ini merupakan langkah terpenting dalam sebuah jalan panjang perdamaian," jelas Menlu Pompeo seperti diberitakan BBC, Jumat (21/2/2020).
Dalam pernyataannya, kelompok pemberontak Afghanistan itu menuturkan, mereka bakal menciptakan situasi keamanan sekondusif mungkin jelang penandatanganan.
Mereka berharap jika sukses, perjanjian itu bakal membawa landasan perdamaian ke seluruh Afghanistan yang dimulai dari penarikan seluruh pasukan asing.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut baik langkah ini, dan menuturkan bahwa bola kini ada di tangan Taliban untuk menurunkan ketegangan dan kekerasan.