Find Us On Social Media :

Dari Lempar Akar Hingga Nekat Loncat ke Dalam Sungai yang Arusnya Sudah Sangat Deras, Inilah Aksi Heroik 2 Siswa Demi Selamatkan Temannya saat Susur Sungai

By Tatik Ariyani, Sabtu, 22 Februari 2020 | 11:40 WIB

Danu Wahyu iswa SMP Negeri 1 Turi sekaligus peserta susur sungai

Intisari-Online.com - Tak ada yang pernah menyangka, kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor menyisakan duka mendalam.

Kegiatan susur sungai akhirnya menyebabkan beberapa peserta ini hanyut terbawa arus sungai akibat banjir.

Salah satu siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai, Ahmad Bakir, menceritakan, awalnya para peserta berkumpul di sekolah.

Dari sekolah, mereka berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Meski China Tengah Dilanda Wabah Virus Corona, Pejabat Pentagon Sebut AS Harus Bersiap jika Terjadi Konflik Militer dengan China, 'Kami Harus Gesit dan Pintar'

"Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB," ujar Ahmad Bakir saat ditemui di SMP Negeri 1 Turi, Jumat (21/2/2020).

Siswa kelas 8 ini menyampaikan, saat berangkat dari sekolah kondisi hujan deras. Namun, ketika sampai di Sungai Sempor, hujan mulai reda.

"Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," katanya.

Awalnya, saat mulai susur sungai, Bakir berada di paling belakang. Namun, perlahan mendahului hingga berada di depan.

Baca Juga: Dinyatakan Negatif Terinfeksi dan Tak Tunjukkan Gejala Apapun, Gadis Ini Malah Tularkan Virus Corona Kepada Lima Orang Kerabatnya, Kok Bisa?

Menurut dia, kedalaman air saat susur sungai bervariasi, ada yang sekitar 50 sentimeter dan ada pula yang satu meter.

Setelah beberapa saat menyusuri sungai, hujan gerimis.

"Enggak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Bakir lempar akar

Baca Juga: Dokter Muda Ini Bingung Dirinya Dilaporkan Hilang oleh Keluarganya, Padahal Sebetulnya Inilah yang Terjadi

Bakir menuturkan, saat banjir datang kebetulan, ia sudah berada di atas bibir sungai bersama temannya, Danu Wahyu.

"Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," bebernya.

Mengetahui kejadian itu, Bakir pun lantas berteriak agar teman-temannya tetap berpegangan yang erat pada sebuah kayu. Selain itu, ia juga meminta teman-temannya tidak panik.

"Yang di tengah itu panik, terus saya teriak agar jangan panik. Kalau panik kan makin susah," ungkapnya.

Bakir yang berada di atas serentak berusaha membantu teman-temanya. Ia mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong.

"Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," katanya.

Baca Juga: Praktis! Inilah 3 Cara Menurunkan Panas pada Anak, Orangtua Tak Perlu Khawatir Lagi

Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina pramuka yang mendampingi. Posisinya berada di belakang dan tengah.

Danu lompat ke sungai

Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8, menuturkan, saat kejadian posisinya berada di bibir sungai.

"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," ungkapnya.

Saat banjir bandang datang, lanjutnya, dia sempat melihat beberapa temannya tenggelam. Melihat hal itu, Danu spontan langsung melompat ke dalam sungai.

"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya.

Baca Juga: Inilah 6 Manfaat Labu Siam untuk Bayi, Bisa Bikin Si Kecil Pintar, Punya Tulang dan Gigi Sehat, Apa Lagi ya?

Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang siswa meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Para siswa ini hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.

Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heroik 2 Siswa Selamatkan Rekannya Saat Susur Sungai, Bakir Lempar Akar dan Danu Lompat ke Sungai"