Find Us On Social Media :

Etika Ketika Menggunakan Transportasi Umum: Tetaplah Jadi Manusia

By Ade Sulaeman, Minggu, 15 April 2018 | 19:30 WIB

Namun, pesan yang disampaikannya benar-benar mengena, sekaligus menohok.

Baca juga: Kim Jong-un Perintahkan Pejabat Pemerintah Mencari Perawan ke Pedesaan, Bagaimana dengan Istrinya?

Berikut ilustrasi-ilustrasi yang dimaksud:

1. Menggunakan Tas Punggung, terutama yang berukuran besar, di belakang.

2. Berdiri menghalangi pintu keluar. Padahal seharusnya penumpang yang akan keluar diberikan jalan terlebih dahulu.

3. Mememenuhi eskalator. Padahal seharusnya kita berdiri di jalur kiri saja jika tidak sedang terburu, agar orang lain yang terburu-buru bisa mendahului kita.

4. Ah, untuk yang ini rasanya sudah jelas. Bangku penumpang bukan tempat makan, apalagi kalau sampai mengotorinya.

5. 'Selonjoran' di transportasi umum. Padahal seharusnya Anda menekuk lutut Anda, agar orang lain yang berdiri dapat mengisinya.

6. Terlambat? Ya, jangan ganjal pintu kereta agar bisa masuk. Selain bisa membuat jadwal perjalanan terlambat, kebiasaan ini juga bisa merukan pintu kereta/bus.

7. Membuang sisa permen karet sembarangan. Sudah tak perlu dijelaskan lagi akibatnya 'kan?

8. Menyeruduk masuk, padahal penumpang yang sudah berada di dalam harus didahulukan.

9. Mengobrol terlalu kencang. Baik melalui ponsel maupun berbicara langsung dengan teman seperjalanan.

10. Melompati pembatas, agar tak perlu membayar. Kalau yang ini sih rasanya Anda akan segera ditangkap petugas.