Find Us On Social Media :

Etika Ketika Menggunakan Transportasi Umum: Tetaplah Jadi Manusia

By Ade Sulaeman, Minggu, 15 April 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Semakin membaiknya transportasi umum diiringi dengan semakin meningkat pula jumlah penggunanya.

Dua yang paling menonjol adalah pengguna Transjakarta dan Commuter Line di area Jabodetabek.

Untuk Transjakarta, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph peningkatan warga yang beralih dari kendaraan pribadi menjadi pengguna transportasi umum.

Daud menyebut angkanya mencapai lebih dari 200.000 orang.

Baca juga: Meski Kepala Terpenggal, Pelaku Kejahatan Tereksekusi Mati Tak Langsung Mati dan Masih Sadar

Sementara untuk Commuter Line, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) M Nurul Fadhila mengatakan bahwa sepanjang 2017, ada 315,8 juta penumpang naik KRL Commuter Line.

Sayangnya, bertambanya jumlah pengguna transportasi publik ini tidak diiringi dengan kesadaran tentang etika saat kita berada dalam transportasi publik.

Etika ini biasanya memang berupa aturan tak tertulis yang tidak diiringi dengan sanksi bagi yang mengabaikan atau melanggarnya.

Namun, jika kita melanggar aturan ini, bisa dipastikan akan ada penumpang lain yang terganggu.

Baca juga: Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Bahkan, bisa jadi kita sendiri yang menjadi korban dari orang-orang yang mengabaikan etika-etika tersebut.

Bahkan sebuah ilustrasi dari Prancis sengaja dibuat untuk mengingatkan para pengguna transportasi publik tentang etika-etika tersebut.

Ilustrasi-ilustrasi tersebut memang terasa kasar karena mengibaratkan para pelanggar etika tersebut dengan perilaku hewan-hewan tertentu.