Find Us On Social Media :

Donald Trump Puji Serangan AS dan Sekutu ke Suriah, tapi Belum Ada Rencana Serangan Lanjutan

By Intisari Online, Minggu, 15 April 2018 | 08:30 WIB

Intisari-Online.com - Serangan AS dan sekutunya terhadap Suriah Sabtu (14/4) kemarin mendapat pujian dari Presiden Donald Trump.

Lebih spesifik, ia menyebut serangan itu sebagai sebuah serangan yang dilakukan dan dilaksanakan dengan sempurna.

“Terima kasih untuk Prancis dan Inggris atas kebijakan dan kemampuan militer mereka yang luar biasa,”ujar Trump melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: Ada Kemungkinan Serangan Rudal AS dan Sekutunya ke Suriah Hanya untuk Menguji Sistem Pertahanam Udara Rusia

Ia melanjutkan, “Hasil operasiini amat baik. Misi sudah terlaksana!”

Kita tahu, setelah menyebut serangan senjata kimia di kota Douma pekan lalu sebagai "kejahatan seorang monster", Trump memerintahkan serangan militer terhadap Suriah pada Jumat (13/4) malam waktu setempat.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan, sejauh ini belum terdapat rencana untuk menggelar serangan lanjutan.

Pada 2003, Presiden AS George Bush mengumumkan berakhirnya operasi tempur di Irak di atas sebuah kapal induk yang baru kembali dari kawasan Teluk, sebuah deklarasi yang kemudian terbukti prematur.

Baca juga: Serangan AS ke Suriah Bisa Picu PD III? Mari Menengok Kembali Pemicu PD I dan PD II

Kita tahu, Jumat kemarin, Presiden Donald Trump mengumumkan ia memerintahkan serangan pada rezim Suriah sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia akhir pekan lalu.

"Saya memerintahkan angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk meluncurkan serangan presisi pada target yang terkait dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump dari Gedung Putih.

Para saksi mengatakan, seperti dikabarkan CNN, bahwa mereka mendengar ledakan di ibu kota Damaskus dan tidak lama setelah Trump menyampaikan pidatonya.

Pesawat AS termasuk pembom B-1 dan kapal laut digunakan dalam serangan itu, menurut beberapa pejabat pertahanan AS.