Find Us On Social Media :

6 Tahun Raib dalam Kecelakaan, Mantan PM Australia Sebut Ada Pejabat Malaysia yang Yakin Pilot Malaysia Airlines MH370 Bunuh Diri

By Tatik Ariyani, Rabu, 19 Februari 2020 | 17:44 WIB

Malaysia Airlines MH370

Intisari-Online.comMalaysia Airlines MH370 jatuh pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 orang.

Kebanyakan penumpang adalah warga China, dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Dalam pencarian seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia, terbesar dalam sejarah penerbangan, tidak ada tanda-tanda pesawat itu.

Pencarian yang dipimpin Australia itu ditangguhkan pada 2017.

Baca Juga: Jangan Sampai Anda Mengalaminya, Berikut Ciri-ciri WhatsApp Sedang Disadap!

Sebuah firma eksplorasi AS kemudian mencoba melakukan ekspedisi pada 2018.

Namun setelah melakukan penjelajahan selama beberapa bulan, firma bernama Ocean Infinity itu juga tidak menemukan Malaysia Airlines MH370.

Kini, Mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengklaim ada pejabat "sangat top" Malaysia yang yakin, Malaysia Airlines MH370 jatuh karena si pilot bunuh diri.

 

Sebelumnya, sejumlah teori mengenai jatuhnya pesawat tersebut berseliweran. Mulai dari yang ilmiah sampai yang aneh.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Memilih Makanan yang Sehat Saat di Kantor, Ini Pilihan Camilan Sehat untuk Bantu Jaga Pola Makan Sehat

Seperti dugaan pilot Zaharie Ahmad Shah bertindak gila.

Dalam wawancaranya dengan Sky News, Abbott menerangkan bahwa dia diberi tahu sepekan setelah pesawat jatuh bahwa sang kapten sengaja menjatuhkan diri.

"Berdasarkan pemahaman saya dari pejabat Malaysia yang sangat tinggi, mereka menduga pilot melakukan upaya bunuh diri yang mengakibatkan kematian massal," paparnya.

Baca Juga: Dulu Model Majalah Playboy dan Kerap Tampil Seksi Umbar Aurat, Model Ini Berubah 180 Derajat Setalah 7 Bulan Belajar Agama Islam Hingga Rela Ditinggalkan Pengemarnya

Di wawancara yang dikutip AFP Rabu (19/2/2020), eks PM Australia berusia 62 tahun itu menolak menyebutkan siapa sumber yang dia maksud.

Abbott hanya menekankan bahwa bahwa si pejabat tinggi Negeri "Jiran" tersebut meyakini bahwa Zaharie tengah melakukan pembunuhan-bunuh diri.

Baik keluarga maupun teman-teman Zaharie membantah teori tersebut, seraya menyebutnya tidak berdasar serta tidak masuk akal.

Azharuddin Abdul Rahman, mantan kepala regulator penerbangan sipil mengkritik pernyataan Abbott karena tidak disertai bukti.

"Itu hanya teori. Apa yang dia ucapkan bakal menyakiti keluarganya karena bakal membuat si pilot tampak buruk," kata Azharuddin.

Pada 2016, Kuala Lumpur mengungkapkan bahwa Zaharie sudah merencanakan jalur tersebut ketika di mesin simulasi.

Namun, mereka menyangkal jika Zaharie memang sudah berencana menabrakkan pesawat.

Baca Juga: Temukan Baut Blender di Makanannya, Penumpang Maskapai Ini Sampai Geram, Sementara Kompensasinya Diklaim Sudah Diberikan Oleh Perusahaan Maskapai Dengan Lakukan Ini

Dalam laporan akhir yang dirilis di 2018, otoritas menekankan bahwa pilot tidak memberi kontak kepada pengatur lalu lintas udara.

Selain itu, pesawat Malaysia Airlines MH370 berubah jalur secara manual. Namun, regulator tak memberi konklusi apa pun. Membuat keluarga korban kecewa serta marah.

Ardi Priyatno Utomo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan PM Australia Sebut Ada Pejabat Malaysia Yakin Pilot Malaysia Airlines MH370 Bunuh Diri"