Find Us On Social Media :

Brexit Bikin Repot Para Pekerja Imigran Karena Harus 'Berjuang' Demi Dapatkan Visa, Sementara Pihak Pabrik Keluhkan Ini, Simak Bagaimana Syarat Bekerja di Inggris Setelah Brexit Diresmikan

By Maymunah Nasution, Rabu, 19 Februari 2020 | 14:40 WIB

Perdana Menteri Inggris dari Partai Konservatif yang saat ini menjabat, Boris Johnson

Pekerja dari luar yang ingin bekerja ke Inggris harus mahir berbahasa Inggris dan memiliki tawaran pekerjaan dengan sponsor yang telah disetujui.

Pemerintah Inggris juga tidak akan memberi jalur alternatif untuk para pekerja dengan kemampuan rendah, sembari mendesak bisnis untuk beradaptasi dengan sistem baru.

Tujuan pemerintah adalah untuk akhiri pergerakan bebas pekerja antara negara Uni Eropa dan Inggris, demi kurangi ketergantungan Inggris dengan pekerja dari luar.

Ke depannya, harapan Inggris adalah capai pembangunan yang kurangi pegawai, maksimalkan produktivitas dan berikan investasi lebih luas di teknologi dan automatisasi.

Baca Juga: Tagih Utang Sambil Teriak-teriak, Wanita di Bandung Pukul Rentenir dengan Tabung Gas hingga Pingsan Berlumuran Darah, Pelaku Ikutan Pingsan Setelahnya: Korban Mengalami Luka Sobek di Wajah

Pekerja imigran dengan tingkat pendidikan tinggi (lulusan Universitas) akan mendapat peluang lebih besar untuk diterima menjadi pekerja imigran di Inggris.

Sistem baru ini representasikan aksi keseimbangan, tujuannya melebarkan dasar kemampuan buruh sembari membatasi masuknya buruh tidak terampil.

Bagi imigran dari luar Uni Eropa, kebijakan ini memudahkan mereka, seperti pekerja terampil bisa mendapatkan gaji minimum setara dengan gaji pekerja Inggris asli.

Namun bagi pekerja dari Uni Eropa, hal ini menyulitkan mereka.

Baca Juga: Bangga! TNI AU Sukses Upgrade Pesawat Tempur F-16 Jadi Setara Pesawat Tempur Terbaru, Bisa Bawa Rudal Jarak Jauh hingga Dilengkapi Radar dan Avionic Terbaru